Saat Anies & DKI Jakarta Jadi Contoh Internasional Tangani Covid-19
Anies Baswedan saat berbicara di forum pertemuan pemimpin lintas kota dunia bertajuk Cities Against COVID-19 Global Summit 2020-Virtual pada Selasa, 2 Juni 2020 lalu. (Foto: Facebook Anies Baswedan)
Jakarta, law-justice.co - Dalam forum pemimpin Kota dan Provinsi dari berbagai negara bagian di dunia, Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan memberi pemaparan terkait penanganan Covid-19 di Jakarta.
Tema Pertemuan Tingkat Tinggi yang dihadiri oleh Wali Kota dan Gubernur di 40 kota/provinsi/negara bagian dari berbagai benua itu ialah `Together We Stand` Mayoral Meeting, Cities Against COVID-19 GLOBAL SUMMIT 2020-Virtual.
Sebelum memberikan kesempatan pada Anies untuk berbicara, moderator acara memaparkan keberhasilan Pemprov DKI Jakarta yang dianggap sudah bisa mengubah keadaan.
"Berikut akan kita dengarkan contoh dari Jakarta dari Gubernur Anies Baswedan. Bulan Mei dapat dikatakan sebagai bulan terberat untuk provinsi terbesar keempat di Asia Tenggara, namun Jakarta tampaknya sudah berhasil mengubah keadaan, dengan jumlah kasus yang terus menurun setelah melewati puncaknya pada pertengahan mei," ujarnya.
Anies pun mengajak semua untuk melihat ke depan usai diberikan kesempatan memberikan pemaparannya terkait penanganan virus corona di Jakarta.
Selain itu, berbicara tentang pengalaman DKI Jakarta dalam menghadapi pandemi corona. Salah satunya yaitu tentang pentingnya solidaritas bersama dalam menghadapi keterpurukan ekonomi.
Kata dia, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) DKI Jakarta membuat sulit kondisi keuangan bagi banyak masyarakat. Bahkan, banyak yang kehilangan sumber penghasilan.
Namun dia menjelaskan, salah satu cara Jakarta menghadapi tantangan itu salah satunya dengan program Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB).
“Saat kami mulai menerapkan PSBB, yang berarti pembatasan aktivitas ekonomi sosial dan budaya. Dan karena itu banyak warga kami yang kehilangan penghasilan. Bagi mereka yang tidak memiliki tabungan, ini masalah,” ungkap Anies.
Dia menambahkan, program KSBB di Jakarta mendapat dukungan dari berbagai kalangan masyarakat. Jumlah orang yang ikut berdonasi pun meningkat hingga 200 persen lebih.
Menurut dia, hal itu merupakan gambaran betapa solidaritas masyarakat telah terbangun di masa pandemi corona.
“Inilah yang perlu kita kuatkan setelah masa PSBB berakhir minggu depan. Kami akan memastikan solidaritas yang kini tengah kami bangun tiga bulan terakhir adalah bayangan yang dapat kami tingkatkan lagi kedepannya,” kata Anies.
Dia pun menyampaikan agar program seperti KSBB juga digunakan oleh kota-kota lain di dunia yang tengah berjuang menghadapi pandangan corona.
“Yang terakhir adalah PSBB perlu disandingkan dengan KSBB. Bukan hanya Jakarta tapi juga kota-kota lain di seluruh dunia,” ucapnya.
Dalam acara tersebut hadir sebagai pembicara kunci adalah Walikota Seoul, Mr. Park Wonsoon, dilanjutkan dengan 4 pembicara utama yaitu 1) Walikota London, Mr. Sadiq Khan, 2) Gubernur Maryland, Mr. Larry Hogan, 3) Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, 4) Walikota Moscow, Mr. Sergei Sobyanin.
Komentar