Desak Iman Brotoseno Mundur, PA 212: Kalau Tidak Boikot TVRI

Selasa, 02/06/2020 15:56 WIB
Ketua Media Center PA 212 Novel Bamukmin (dailymotion.com)

Ketua Media Center PA 212 Novel Bamukmin (dailymotion.com)

Jakarta, law-justice.co - Dilantiknya Iman Brotoseno sebagai Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik TVRI menggantikan Helmy Yahya ditentang oleh berbagai kalangan. Salah satunya adalah oleh Persaudaraan Alumni (PA) 212.

Ketua Media Center PA 212, Novel Bamukmin malah mendesak Brotoseno untuk segera mundur dari jabatannya saat ini. Dia menilai, masyarakat Indonesia masih membutuhkan tayangan yang mendidik.

"Kami PA 212 meminta agar Iman Brotoseno mundur dari jabatan publik karena negara ini adalah masih mayoritas Islam sehingga perlu tayangan yang mendidik dan menentramkan untuk meningkatnya moral anak bangsa," katanya seperti dikutip dari wartaekonomi.

Menurutnya, jika tak mau mengundurkan diri, dia meminta Dewan Pengawas yang melantik Iman Brotoseno untuk segera menggantinya.

"Atau segera ganti Iman Brotoseno. Karena TVRI bukan punya partai yang tidak berpihak kepada umat Islam," lanjutnya.

Dia lantas mengancam akan memboikot TVRI jika Imam Brotoseno tak turun dari jabatannya saat ini. Dia berencana akan menyerukan kepada Umat Islam untuk mendukung aksi pemboikotan tersebut.

"Kalau tidak diganti makan kami serukan kepada umat Islam untuk boikot TVRI," tegasnya.

Ia beralasan desakan tersebut karena Iman cacat moral. Hal itu terkait rekam jejak Iman yang pernah bekerja sebagai kontributor di majalah dewasa Playboy Indonesia dan twit-twit lamanya soal video porno alias bokep.

"Bagaimana mungkin orang yang sangat cacat moral atau boleh dikatakan mengidap penyakit masyarakat yaitu pelaku yang diduga menyebarkan atau pendukung pornografi dan pornoaksi," ujarnya.

"Jelas (penunjukan Iman sebagai Dirut TVRI) menambah daftar pengrusak negeri dan pengkhianat Pancasila, karena pornografi dan pornoaksi adalah bertentangan dengan sila pertama Pancasila. Ini sangat berbahaya untuk masa depan bangsa," tutupnya.

 

(Nikolaus Tolen\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar