Hancurnya Bisnis MU Karena Virus Corona

Kamis, 21/05/2020 22:36 WIB
Para pemain Manchester United ketika merayakan gol ke gawang Chelsea pada laga perdana Liga Inggris (Manchester United/Getty Images)

Para pemain Manchester United ketika merayakan gol ke gawang Chelsea pada laga perdana Liga Inggris (Manchester United/Getty Images)

law-justice.co - Manchester United (MU) melaporkan kerugian besar-besaran yang dialami klub, dampak dari Virus Corona yang sudah berlansung 4 bulan ini. Penghasilan tidak ada, utang menumpuk.

Dalam laporan keuangan yang 4 bulanan yang dirilis baru-baru ini, MU melaporkan bahwa mereka telah kehilangan pendapatan 50 persen dibandingkan tahun lalu. Di satu sisi, pengeluaran karena adanya pandemi COVID-19 menyebabkan bertambahnya utang sebesar 42 persen.

Direktur pelaksana grup Richard Arnold mengatakan, apa yang terjadi saat ini menyerupai masa-masa krisis saat perang dunia dan depresi global. Hal itu membuat mereka harus menambah utang sebesar 127 juta pounsterling dalam tiga bulan pertama tahun ini.

“Sepanjang sejarah 142 tahun, klub ini telah mengalami dua Perang Dunia, Depresi global, krisis kredit, dan pandemi sebelumnya. Bertahan di masa kritis adalah DNA klub," kata Arnold dilansir dari laman resmi klub.

Sejak tidak adanya pertandingan sepakbola pada Maret lalu, MU kehilangan pendapatan dari hak siar sebesat 26 juta pounsterling. Selain itu, mereka juga harus mengembalikan uang hingga 20 juta pounsterling karena pembatalan siaran langsung.

Kepala bagian finansial MU Cliff Baty mengatakan, mereka tengah mencari jalan keluar untuk mengatasi masalah tersebut. MU melaporkan bahwa mereka memiliki kemampuan finansial untuk terus mendukung klub di masa-masa kelam ini, karena mereka memiliki dana cash sebesar 90 juta pounsterling dan tambahan 150 juta pounsterling dari fasilitas kredit.

"Manchester United memperkirakan pengurangan ini sekitar 20 juta pounsterling untuk musim penuh 38 pertandingan. Pada kuartal ketiga, kami telah menyediakan pengurangan 15 juta pounsterling untuk pendapatan siaran kami," kata dia.

 

(Januardi Husin\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar