Tolak Larangan Pemprov, Bupati Karanganyer Perbolehkan Salat Id

Jateng, law-justice.co - Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengimbau kepada masyarakat agar tak melakukan Salat Idul Fitri atai Salat Id di tengah pandemi covid-19.

Namun, imbauan itu tak diindahkan oleh Bupati Karanganyar Juliyatmono. Dia tetap memperbolehkan warganya untuk menggelar salat Id saat hari raya Idul Fitri pada tanggal 25 Mei 2020 nanti.

Hal itu dilakukannya sebagai bentuk rasa syukur atas menurunnya kasus covid-19 yang terjadi di Kabupaten Karanganyer, Jawa Tengah.

"Kalau fokus terkait COVID-19, kasus di Karanganyar menurun drastis. Sebagai wujud syukur puasa Ramadan ya dengan (melaksanakan) salat Idul Fitri," kata Yuli kepada wartawan, Kamis (21/5/2020) seperti dikutip dari detikcom.

Namun, dia menjelaskan bawha masyarakat yang menjalankan salat Id di masjid atau lapangan harus mengikuti protokol kesehatan yang sudah ada.

"Salat di masjid atau di lapangan boleh. Tentu dengan mematuhi protokol kesehatan," lanjutnya.

Salah satu yang wajib dijalanakan oleh masyarakat adalah dengan tetap memakai masker. Kemudian dia juga meminta agar warga membawa sajadah sendiri, menjaga jaraf saf, tidak bersalaman dan segera pulang setelah salat tanpa berkerumun.

"Kami minta kepala desa, lurah, camat untuk mengkoordinasikan ibadah salat Idul Fitri di masing-masing wilayah. Polisi tentu akan membantu kelancaran pelaksanaan ibadah," ujar dia.

Yuli lantas menyinggung juga ajakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi agar hidup berdamai dengan covid-19. Menurutnya, kebijakannya tersebut sejalan ajakan Jokowi tersebut.

"Karena tidak diketahui kapan wabah berakhir, maka kita harus menyiasati keadaan akan orang agar tidak traumatik terhadap COVID-19," tutupnya.

Hingga Kamis (21/5), jumlah kasus positif virus Corona di Karanganyar berjumlah 25 orang. Dari angka itu, 19 orang di antaranya dinyatakan sembuh, 3 masih dirawat dan 3 meninggal dunia.