Marwan Batubara: Kalau Bukan `Boneka` Jokowi Harus Berani Tindak Luhut

Minggu, 05/04/2020 05:30 WIB
Presiden Joko Widodo (Foto: CNN)

Presiden Joko Widodo (Foto: CNN)

Jakarta, law-justice.co - Terkait kritikan eks Menteri BUMN Said Didu dan ekonom Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri, Presiden Joko Widodo diminta bertindak tegas terhadap Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

Direktur Indonesian Resources Studies, (IRESS) Marwan Batubara menilai Luhut merupakam sosok yang berbahaya di dalam pemerintahan Joko Widodo. Marwan meyakini, Jokowi memahami bagaimana publik saat ini tengah menyorot sepak terjang Luhut dalam pemerintahannya.

Sebagai kepala pemerintahan dan kepala negara, kata Marwan, Jokowi harus bertindak tegas dan membuktikan kepada masyarakat bahwa dia bukanlah petugas partai dan pemimpin boneka.

"Oleh sebab itu, sebagai pemimpin tertinggi, Jokowi harus segera bertindak terhadap LBP (Luhut Binsar Pandjaitan). Hal ini juga sekaligus untuk membuktikan bahwa Jokowi bukan hanya Petugas Partai atau pemimpin boneka!," demikian kata Marwan Batubara, Sabtu (4/4).

Marwan mengaku sependapat dengan kritikan Said DIdu dan Faisal Basri bahwa Luhut lebih berbahaya dari Coronavirus-19 (Covid-19). Meski demikian, apa yang dilakukan oleh Luhut tetap dibawah pertanggung jawaban Jokowi sebagai pemimpin tertinggi.

"LBP itu punya Boss yang namanya Jokowi. Apa pun bahaya yang telah ditimbulkan oleh sikap dan kebijakan LBP, maka sebagai pemimpin tertinggi, semua itu harus menjadi tanggungjawab Jokowi" demikian pendapat Marwan. (rmol.id).

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar