Ini 7 Rumah Sakit Untuk Tes Corona di Jawa Tengah, Ganjar: Gratis!

Senin, 16/03/2020 12:27 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo (Foto: Media Indonesia)

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo (Foto: Media Indonesia)

Jakarta, law-justice.co - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menegaskan telah menyiapkan tujuh rumah sakit untuk screening identifikasi corona bagi masyarakat.

Tes tersebut, menurut Ganjar, tidak dipungut biaya sama sekali alias gratis.

“Jadi kalau Anda barusan bepergian ke luar negeri atau ke daerah yang ada pasien corona positif kemudian mengalami pilek, demam, batuk, ya periksa saja. Biaya kami tanggung, gratis,” ujarnya.

Ganjar juga mengimbau warga agar tidak takut dan malu untuk memeriksakan diri.

Menurut dia, deteksi dini akan lebih membantu untuk menangkal wabah corona di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah.

Seperti diketahui, sampai saat ini rumah sakit rujukan untuk pasien corona di Jateng telah ada 58 unit.

“Awalnya 13 rumah sakit, lalu kami tambah jadi 45,” tuturnya.

Soal penambahan ini, dia pun berharap penanganan pasien bisa lebih optimal.

“Tapi, kalau ternyata flu atau demam biasa ya pulang,” ucapnya.

Berikut ini daftar tujuh rumah sakit yang menjadi rujukan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk tes corona:

1. RSUD Dr Moewardi Surakarta
2. RSUD Dr Margono Soekarjo Purwokerto
3. RSUD Kelet Jepara
4. RSJD Surakarta
5. RSJD Dr Amino Gondohutomo Semarang
6. RSJD Dr RM Soedjarwadi Klaten
7. RSUD Tugurejo Semarang

Sementara itu, Ganjar mengatakan, dirinya akan segera berkoordinasi dengan bupati dan wali kota untuk menyediakan fasilitas yang dibutuhkan.

Imbauan Ganjar tangkal corona di Jateng

Sebelumnya, Ganjar telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 440/0005942 mengenai Peningkatan Kewaspadaan terhadap Risiko Penularan Infeksi Corona Virus 055455 (Covid-19) di Jawa Tengah.

Isi dari surat edaran itu adalah meminta bupati atau wali kota, pimpinan perangkat daerah, pimpinan instansi vertikal, serta seluruh pimpinan BUMN di Jawa Tengah untuk melakukan upaya pencegahan dan pengendalian melalui empat langkah.

"Melaksanakan koordinasi, sosialisasi, dan edukasi mengenai upaya pencegahan dan pengendalian kepada elemen masyarakat dan pelaku usaha sesuai kewenangannya," kata Ganjar dalam surat edarannya, Sabtu (14/3/2020).

Semua instansi juga diminta melakukan pencegahan sedini mungkin dengan menyediakan berbagai peralatan dan kebutuhan pengecek kondisi tubuh.

"Menyediakan alat deteksi suhu tubuh, hand sanitizer, serta masker bagi yang sakit untuk mendukung upaya pencegahan dan pengendalian. Serta memastikan tempat umum dalam keadaan bersih dan higienis," katanya.

Ganjar juga menginstruksikan agar dilakukan penundaan atau membatasi kegiatan yang menghadirkan orang banyak di tempat-tempat umum, seperti car free day, berkemah, study tour, dan lain sebagainya.

"Poin keempat, bentuk posko informasi terpadu di masing-masing instansi," imbuhnya. (kompas.com).

(Ade Irmansyah\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar