Adian Napitupulu Akui Banjir Dongkrak Popularitas Anies Baswedan

Minggu, 08/03/2020 08:27 WIB
Politisi PDIP, Adian Napitupulu. (Foto: KOMPAS.com/ IMAM ROSIDIN)

Politisi PDIP, Adian Napitupulu. (Foto: KOMPAS.com/ IMAM ROSIDIN)

Jakarta, law-justice.co - Politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu mengakui, masalah banjir yang melanda DKI Jakarta sejak awal tahun 2020 lalu, mendongkrak popularitas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di media sosial.

Namun, apakah popularitas itu positif atau negatif bagi perjalanan politik mantan menteri pandidikan dan kebudayaan itu, Adian menilai perlu diuji lebih lanjut.

"Bully-an terhadap Anies di media sosial mendongkrak popularitas, itu pasti. Tetapi apakah itu positif atau negatif, harus diuji. Kalau lebih banyak negatifnya, maka itu tidak menguntungkan buat dia, buat popularitas politiknya ke depan," ujar Adian pada program `Ngomongin Politik` (Ngompol) yang tayang di JPNN.com, beberapa waktu lalu.

Menurut salah satu pentolan aktivis`98 ini, banjir di DKI Jakarta telah terjadi sejak puluhan tahun lalu. Hal yang membedakanmya dengan saat ini, kemampuan Kota Jakarta menampung curahan hujan dan kiriman air lewat sungai-sungai yang ada.

"Dulu, hujan dengan curah tertentu mungkin belum banjir. Nah, sekarang sudah banjir. Dulu, hujan dengan intensitas sedang mungkin belum tergenang, sekarang sudah. Nah, itu yang menjadi pembeda, sementara anggaran bertambah," ucapnya.

Anggota DPR ini menilai Anies dan timnya perlu menjelaskan apa yang menjadi penyebab dan langkah-langkah yang telah diambil untuk mengatasi banjir. Bukan malah mengajak masyarakat berdebat.

Adian juga menyoroti langkah Pemprov DKI sangat fokus mempersiapkan pelaksanaan balap Formula E, di saat warga kerepotan menghadapi banjir.

Menurut Adian, sah-sah saja mempersiapkan balap Formula E. Namun, waktu pelaksanaan kemungkinan lebih tepat jika dilakukan tidak dalam waktu dekat.

"Menurut saya, semua bisa dihitung. Sejauh mana pelaksanaan balap Formula E bisa mendongkrak pariwisata, atau keuntungan dalam kancah diplomasi internasional. Itu perlu, tetapi saya kira tidak sekarang," katanya.

Adian menilai, ada hal-hal lain yang butuh perhatian khusus dari Gubernur DKI Jakarta untuk ditangani terlebih dahulu.

"Menurut saya, ada persoalan-persoalan yang sifatnya jauh lebih signifikan, jauh lebih terkait dengan kehidupan rakyat banyak. Itu yang harus menjadi prioritas dia (Anies) sebagai gubernur," pungkas Adian. (jpnn.com).

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar