Bandingkan dengan Marquez, Direktur Honda Sebut Valentino Rossi Egois

Kamis, 05/03/2020 16:49 WIB
Marc Marquez (93) vs Valentino Rossi (46). (Otorider)

Marc Marquez (93) vs Valentino Rossi (46). (Otorider)

Jakarta, law-justice.co - Direktur LCR Honda Oscar Haro membandingkan Valentino Rossi dan Marc Marquez. Rossi sebelum membuat keputusan mengejutkan di tahun 2004, yakni berpindah ke Yamaha adalah rider andalan Repsol Honda.

Konon kabarnya kepindahan Valentino Rossi dari Repsol Honda ke Yamaha diakibatkan kondisi yang tak kondusif dalam tubuh tim pabrikan asal Jepang tersebut.

Osca Haro yang mulai bekerja bersama Respol Honda di tahun 1987 telah mengetahui bagaimana kekurangan dan kelebihan Valentino Rossi.

Menurutnya, rider asal Italia itu merupakan pembalap yang tak memiliki kompetitor. Saingannya ialah egonya sendiri.

"Dikatakan bahwa saingan terbesar pilot adalah rekan satu timnya, tetapi untuk pembalap bintang seperti Rossi, saingan utamanya adalah ego," ujar Oscar Haro seperti yang dilansir dari Paddock-GP.com.

"Hal terakhir yang dapat dilakukan Valentino Rossi ialah menengok kedalam dirinya sendiri untuk dapat menemukan form terbaiknya,".

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur LCR Honda mengingat musim 2020 merupakan ajang pembuktian bagi The Doctor, apakah musim depan akan terus membalap di kelas premier atau memutuskan pensiun dari ajang MotoGP.

Namun secara tak langsung, Oscar juga membandingkan Valentino Rossi dengan rider andalan Respol Honda dalam beberapa musim kebelakang, yakni Marc Marquez.

Menurutnya, rider yang memiliki julukan Super Marc itu merupakan pembalap yang tak ada bandingannya dalam hal ambisi meraih kemenangan.

"Ketika Anda melihatnya (Marc Marquez), rider manapun tak akan mampu mengalahkannya dalam hala mabisi untuk selalu meraih podium,"

"Jujur saja saya katakan, Marc berada didimensi yang berbeda dengan rider lainnya saat ini, ia berada jauh di depan," tandasnya.

Membahas kedua rider, baik Valentino Rossi dan Marc Marquez untuk musim 2020, nampaknya pembalap Repsol Honda sedikit memiliki kendala di RC213V.

Bukan menjadi rahasia lagi, rider asal Spanyol beberapa kali mengeluhkan motornya lebih buruk di banding musim lalu dalam hal perfroma, baik akselerasi maupun kecepatannya.

Meskipun konon kabarnya, Marc telah menemukan solusi, namun diprediksi RC213V milik Repsol Honda tak akan melaju mulus layaknya musim lalu.

Berbeda halnya dengan tim Garpu Tala, yakni Yamaha yang memiliki perubahan di bagian engine.

Diakui Valentino Rossi, meskipun timnya kini bukan yang terkuat, namun secara terang-terangan rider asal Italia mengaku siap untuk menunjukkan form terbaiknya.

Berkaca pada perkembangan mesin pada masing-masing tim pabrikan, diprediksi gelaran MotoGP musim 2020 akan berlangsung ketat layaknya Moto2. (Tribunnews)

 

(Nikolaus Tolen\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar