Di Tapanuli Utara, Muncul Lubang-lubang Bergelembung Bau Belerang

Rabu, 26/02/2020 10:23 WIB
Kepala Desa Banuaji IV di depan salah satu titik lubang bergelembung yang kini sudah dipasangi garis polisi. (panasbuminews.com).

Kepala Desa Banuaji IV di depan salah satu titik lubang bergelembung yang kini sudah dipasangi garis polisi. (panasbuminews.com).

Jakarta, law-justice.co - Sejumlah lubang yang mengeluarkan gelembung serta gas beracun dilaporkan muncul di Desa Banuaji IV, Kecamatan Adiankoting, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara.

Fenomena itu muncul di areal pesawahan milik warga. Warga setempat menyebut peristiwa itu sebagai fenomena panasbumi.

“Namun gelembung itu dingin, tidak panas,” kata Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan.

Bupati mengaku pihaknya sudah mengirim surat kepada Presiden RI Joko Widodo terkait fenomena alam tersebut.

“Juga ke kementerian terkait. Kami berharap, segera dilakukan penelitian untuk mengetahui apa yang terjadi di Desa Banuaji,” jelasnya.

Lubang-lubang yang mengeluarkan gelembung bau belerang menyengat tersebut menyebar di beberapa titik. Tanaman padi di sekitar lubang tampak mati dan menguning.

Bupati mengimbau warga agar menjauhi lokasi yang mengeluarkan fenomena panasbumi tersebut sehingga terhindar dari hal yang tak diharapkan.

Dilaporkan, fenomena panasbumi di pesawahan Banuaji IV telah memakan korban. Sejak Oktber lalu, satu orang tewas dan tujuh orang pingsan akibat menghirup gas beracun yang keluar dari gelembung.

Pihak terkait telah mengambil sample cairan termasuk tanah yang mengeluarkan fenomena panasbumi. Hasilnya diketahui bahwa memang gelembung-gelembung di pesawahan membawa gas beracun.

“Kami juga sudah perintahkan dinas terkait untuk mendata warga yang sawahnya terkena dampak langsung oleh fenomena tersebut. Kemungkinan akan kami beri bantuan atau ganti rugi agar mereka bisa kembali beraktivitas,” jelasnya.

Seperti diketahui, Tapanuli Utara berada di sesar besar Sumatera yang memiliki tektonik aktif. Dugan sementara, fumarol atau gas beracun yang keluar dari pesawahan merupakan perwujudan dari gejala tektonik tersebut. (panasbuminews.com).

(Ade Irmansyah\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar