Prediksi BMKG: Jabotabek Hujan Lebat & Angin Kencang Sampai Besok

Minggu, 23/02/2020 11:03 WIB
Ilustrasi Cuaca Ekstrem. (Tribunnews)

Ilustrasi Cuaca Ekstrem. (Tribunnews)

Jakarta, law-justice.co - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi sejumlah daerah di Indonesia akan diguyur hujan lebat hingga sangat lebat pada 22 Februari 2020 hingga 24 Februari 2020.

“Prakiraannya untuk hari ini dan besok memang lebat hingga sangat lebat,” kata Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG A Fachri Rajab di Jakarta, Ahad (23/2).

BMKG juga memprakirakan adanya potensi hujan ekstrem, namun peluangnya kecil. Yang lebih dominan adalah curah hujan lebat hingga sangat lebat.

“Potensi curah hujan ekstrem masih ada namun tidak sampai setinggi curah hujan tanggal 1 Januari 2020, yang lebih dominan kategori lebat hingga sangat lebat,” kata Fachri.

Indonesia saat ini masih dalam masa puncak musim hujan. Masyarakat diimbau untuk terus memantau informasi prakiraan cuaca dari BMKG dan peringatan dini yang diumumkan di website resmi BMKG sehingga dapat mengatur rencana kegiatan dengan baik.

Wilayah yang berpotensi hujan lebat pada Ahad (23/2) adalah Kepulauan Bangka Belitung, Jawa Tengah, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Tenggara, Maluku.

Sementara wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai angin kencang, kilat atau petir pada Ahad (23/2) adalah Sumatera Barat, Bengkulu Jambi, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jabodetabek, Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Gorontalo dan Papua.

Wilayah yang berpotensi hujan lebat pada Senin (24/2) adalah Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Tenggara, Maluku.

Sementara wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai angin kencang, kilat atau petir pada Senin (24/2) adalah Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Jabodetabek, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Papua.

Curah hujan lebat hingga sangat lebat dikarenakan massa udara yang masuk di wilayah Indonesia masih banyak mengandung uap air. Selain itu, adanya daerah pertemuan angin di Indonesia sehingga hujan yang turun berpotensi lebat.

BMKG mengimbau agar masyarakat terus memantau informasi mengenai cuaca dari BMKG dan merencanakan aktivitas sesuai dengan kondisi potensi hujan.

Sebelumnya, Kepala Stasiun Klimatologi Sleman Yogyakarta Reni Kraningtyas, mengimbau masyarakat agar terus mewaspadai potensi kejadian cuaca ekstrem, yaitu hujan lebat disertai kilat petir dan angin kencang.

Bisa juga hujan dengan durasi yang panjang, karena dapat berdampak terjadinya longsor, banjir dan banjir bandang.

Kondisi cuaca ekstrem tersebut dipicu oleh pertumbuhan awan-awan konvektif atau awan cumulonimbus secara intensif.

Kejadian banjir bandang umumnya dipicu oleh hujan dengan intensitas lebat atau hujan berdurasi panjang, yang terjadi di hulu sungai.

Kejadian banjir bandang sering ditandai dengan terlihatnya awan hitam tebal ke arah hulu sungai, meskipun cuaca di daerah hilir sungai cerah atau tidak hujan. (indonesiainside.id)

(Ade Irmansyah\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar