PSI: Perusakan Mushola Reaksi Dari Radikal Muslim yang Tutup Gereja

Sabtu, 01/02/2020 08:57 WIB
Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia Muhammad Guntur Romli (Foto: Tirto)

Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia Muhammad Guntur Romli (Foto: Tirto)

law-justice.co - Pengrusakan Mushola di Perumahan Agape, Desa Tumaluntung, Kabupaten Minahasa Utara merupakan reaksi terhadap radikalisme muslim yang menutup gereja.

“Pengrusakan Musola di Minut adlah reaksi thdp radikalisme di kalangan bbrp muslim yg juga menutup gereja,” kata politikus PSI Mohamad Guntur Romli di akun Twitter-nya @GunRomli seperti dilansir dari suaranasional

Kata Guntur, pengrusakan Mushola di Perumahan Agape, Desa Tumaluntung, Kabupaten Minahasa Utara merupakan benturan antar-radikalis. “Radikalisme apapun agamanya sama2 mengancam negeri ini.

Harus kita tolak & lawan bersama-sama!” tegas Guntur. Kata Guntur, cara melawan kelompok radikalis adalah kita harus mengakui memang ada perkembangan radikalisme di kalangan pemeluk agama.

“Kita akui, kita cegah bersama-sama, bukan malah gunakan istilah yg menipu sprt Musola disebut ‘balai pertemuan’ atau Gereja disebut ‘rumah ibadah liar’ hanya krn masalah izin,” pungkasnya.


(Tim Liputan News\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar