Soal Corona, MUI: Jaga Rakyat Lebih Penting dari Uang Turis China

Rabu, 29/01/2020 07:44 WIB
sejumlah perawat di Wuhan China yang sedang menangani pasien terjangkit virus corona (pojoksatu)

sejumlah perawat di Wuhan China yang sedang menangani pasien terjangkit virus corona (pojoksatu)

Jakarta, law-justice.co - Sikap pemerintah yang tidak menutup pintu bagi WNA asal China untuk mengantisipasi penyebaran virus corona disayangkan Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain.

Menurutnya, keselamatan jiwa warga Indonesia lebih penting dari investasi yang masuk dari para wisatawan.

Hal itu disampaikan oleh Tengku Zul, sapaan akrabnya, melalui akun Twitter miliknya @ustadtengkuzul. Ia menyebut bila menjaga NKRI dari masuknya virus corona adalah hal yang utama.

"Menjaga rakyat NKRI dari masuknya virus corona jauh lebih penting dari uang yang dibawa segelintir turis," kata Tengku Zul, Selasa (28/1/2020) seperti melansir suara.com.

Tengku Zul juga mengomentari mengenai sikap pemerintah yang menyiapkan thermal scanner atau alat pemindai suhu tubuh di sejumlah bandara. Ia mempertanyakan efektifitas thermal scanner tersebut.

"Ingat ada pasien jatuh tanpa gejala demam di awal. Apakah thermal scanner begitu efektif?" ungkap Tengku Zul.

Sejumlah negara salah satunya Korea Selatan saat ini mulai mencegah turis China masuk ke negara mereka. Hal itu dilakukan untuk memutus penyebaran virus corona di negara mereka.

"Beberapa negara memilih tutup pintu sementara bagi turis asal RRC. Bagaimana kita?" ujar Tengku Zul.

Sebelumnya, anggota Ombudsman RI La Ode Ida juga meminta agar pemerintah mengeluarkan larangan pekerja maupun wisatawan asal China masuk ke Indonesia. Langkah tersebut perlu dilakukan agar Indonesia aman dari ancaman virus mematikan yang belum ditemukan vaksinnya.

"Pemerintah Indonesia seharusnya segera mengeluarkan larangan masuk pekerja asal China," ungkapnya.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar