Ini Dia Bahaya Sering Minum Obat

Senin, 13/01/2020 12:43 WIB
Ilustrasi obat-obatan (Foto:IdiiAceh.org)

Ilustrasi obat-obatan (Foto:IdiiAceh.org)

Jakarta, law-justice.co - Anda yang mengalami sakit dan rutin meminum obat, perlu mewaspadai penyakit yang diakibatkan keseringan minum obat, apalagi obat bebas yang dijual di pasaran. Untuk itu, sebaiknya tetap kendalikan dan pantau jumlah obat yang Anda konsumsi. Sebab, bukannya mempercepat penyembuhan, terlalu banyak minum obat justru bisa berakibat buruk pada kesehatan Anda. Untuk itu Anda perlu mengecek parameter tubuh Anda setelah minum obat rutin.

Berikut tanda-tanda Anda terlalu banyak minum obat seperti dikutip dari Okezone.com :

1. Kesulitan mengikuti jadwal minum obat

Ketika terlalu banyak minum obat, Anda mungkin kesulitan untuk mengikuti aturan dan jadwal minum obat tersebut. Jika ini terjadi, bisa dipastikan kalau Anda telah memasuki fase di mana jumlah obat yang Anda konsumsi terlalu banyak.

Untuk itu, sebaiknya segera bicarakan dengan dokter Anda mengenai mana obat yang memang harus dikonsumsi dan mana yang masih bisa ditunda. Penting agar dokter mengetahui semua jenis obat yang Anda konsumsi, baik itu obat yang dijual bebas atau tanpa resep, obat yang diresepkan, maupun obat herbal.

Pasalnya, beberapa jenis obat bisa menyebabkan interaksi obat sehingga akan tidak menutup kemungkinan akan timbul efek samping.

2. Muncul gejala baru
Tanda yang paling mudah disadari ketika seseorang terlalu banyak minum obat yakni muncul gejala baru yang mungkin belum pernah dialami sebelumnya. Dr. Nesochi Okeke-Igbokwe, seorang spesialis penyakit dalam di NYU Langone Medical Center menjelaskan, mengonsumsi obat dalam jumlah banyak bisa memicu risiko interaksi obat.

Jika ini terjadi, maka dapat berakibat pada munculnya sejumlah gejala seperti tubuh terasa lemas, kemampuan otak menurun, gangguan pencernaan, palpitasi jantung, hingga timbul masalah kulit.

3. Mengalami nyeri sendi atau otot
Anda merasa nyeri sendi dan otot setelah meminum obat? Jika ya, hati-hati bisa jadi ini tanda bahwa Anda terlalu banyak minum obat. Dr. Barbara Bergin, seorang ahli bedah ortopedi di Texas, menjelaskan bahwa dampak yang mungkin terjadi saat jumlah obat yang dikonsumsi terlalu banyak adalah rasa sakit.

Umumnya, sumber rasa sakit ini berasal dari radang sendi, sendi yang terkilir, atau nyeri otot. Namun, ada juga rasa sakit lainnya yang bukan bersumber dari masalah sendi dan otot. Menurut dr. Barbara Bergin, obat yang bisa mengakibatkan hal ini yakni obat penurun kolesterol (obat statin) dan NSAID (non steroid anti-inflamasi).

4. Mengalami masalah mental
Minum obat dalam jumlah yang melebihi batas tidak hanya berakibat pada kesehatan fisik Anda saja, tapi juga dapat memicu timbulnya masalah mental dan emosional.

Dr. David Greuner, dari NYC Surgical Associates mengatakan, efek samping yang umum dari kelebihan obat dengan resep adalah adanya perubahan pada suasana hati, merasa kelelahan, bahkan hingga menimbulkan depresi yang berkepanjangan.

5. Keliru minum obat
Bisa saja Anda jadi keliru minum jenis obat yang salah. Nah, jika ini terjadi, Karin Josephson, seorang apoteker di Westfields Hospital and Clinic di Wisconsin, memberikan saran agar Anda memiliki tempat penyimpanan obat khusus yang dilengkapi dengan daftar obat harian.

Tujuannya untuk mengecek obat apa saja yang harus Anda minum setiap harinya, jadwal minum obat harian, jumlah yang telah Anda minum pada hari itu, sekaligus mencegah interaksi beberapa obat yang tidak bisa diminum bersamaan.


Tingkat Bahaya Keseringan Minum Obat

Menurut dr. Paul McLaren, seorang psikiater di Priory’s New Wellbeing Centre sekaligus direktur medis di Priory’s Hospital, sembelit (susah buang air besar), sleep apnea, disfungsi seksual, dan masalah kesuburan merupakan beberapa masalah kesehatan yang sering dikaitkan dengan terlalu banyak mengonsumsi obat resep dokter.

Pada akhirnya, yang dikhawatirkan jika obat dengan resep mulai tidak bereaksi dengan baik di tubuh seseorang, atau dengan kata lain tubuh Anda mungkin saja resistan (kebal) terhadap obat-obatan ini.

 

(Tim Liputan News\Yudi Rachman)

Share:




Berita Terkait

Komentar