Klaim Bunuh 16 TNI, OPM: Jangan Disembunyikan, Umumkan ke Dunia

Minggu, 22/12/2019 07:15 WIB
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)–Organisasi Papua Merdeka (OPM). (Foto. Wartaplus.com)

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)–Organisasi Papua Merdeka (OPM). (Foto. Wartaplus.com)

Jakarta, law-justice.co - Organisasi Papua Merdeka (OPM) mengklaim membunuh 13 orang dalam 12 jam di Utigapa. Kontak senjata berlangsung sejak pukul 05.00 hingga 17.00. Mereka menyebut 13 anggota TNI tewas dan enam lainnya luka-luka.

Dilansir dari Rakyatku.com, Minggu (22/12/2019), sementara dari kubu OPM, tidak satu pun yang jadi korban.

Komandan Operasi Kodap TPNPB Intan Jaya, Gusby Waker yang melaporkan peristiwa itu. Serangan dilakukan di KEM TNI di Utigapa.

Pada hari yang sama, tiga anggota TNI ikut jadi korban. Kali ini bukan ditembak, melainkan terkena batu yang digulingkan dari gunung.

"Hingga saat ini masih ada mayatnya karena terseret ke jurang yang dalam," sebut laporan tersebut.

"Kami TPNPB Kodap Intan Jaya tegaskan kepada pimpinan TNI dan Polri, jangan sembunyikan fakta ini. Hargai nyawa anggota yang gugur di medan perang dan hargai keluarga para korban," lanjutnya.

"Jangan hilangkan pengorbanan mereka. Harus terus terang umumkan segera. Tiga anggota yang ada busuk di jurang segera datang evakuasi lalu umumkanlah kepada dunia," katanya lagi.

Menurut Gusby Waker, dunia sudah tahu bahwa ini perang pembebasan. Perang perjuangan kemerdekaan di atas tanah air mereka.

"Kami akan gunakan segala kekuatan membunuh TNI dan Polri. Kalau tidak mau korban lagi, silakan kembalikan kemerdekaan dan mengakui deklarasi negara Republik Papua Barat 1971, titik!" tegasnya.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar