Pria Terkaya di Dunia, Suka Berderma Sampai Rp 1,37 Triliun

Minggu, 15/12/2019 05:42 WIB
Jeff Bezos, Pria Terkaya di Dunia Versi Forbes (Getty Images)

Jeff Bezos, Pria Terkaya di Dunia Versi Forbes (Getty Images)

Amerika Serikat, law-justice.co - Saat ini pengusaha ternama, Jeff Bezos merupakan orang terkaya di dunia menurut Forbes, yang mencatat, pria kelahiran New Meksiko, Amerika Serikat (AS) itu memiliki kekayaan US$ 109,6 miliar atau sekitar Rp 1.543 triliun (kurs Rp 14.000/US$).

Hartanya tersebut sebagian besar bersumber dari toko online yang diciptakannya, Amazon. Bezos awalnya mendirikan Amazon.com dari garasinya di kota Seattle, Amerika Serikat pada 3 April 1995. Saat itu Amazon hanya merupakan penjual buku secara online. Sebelumnya, Jeff Bezos muda pernah bekerja di tempat makan cepat saji McDonald. Ia bekerja saat berusia 16 tahun sebagai juru masak.

Di usia muda, pada tahun 1995, Bezos mulai menjual CD di Amazon. Ia terus menambahkan produk-produk baru untuk dijual oleh Amazon, seperti mixer beton dan pendeteksi asap pada tahun 1999 serta skuter elektrik, raket tenis, dan 700 macam keju pada tahun 2003. Demi memperkuat ekosistem bisnisnya, Bezos pun mengakuisisi beberapa perusahaan. Di antaranya perusahaan audiobook Audible, retailer e-commerce Zappos, jaringan supermarket Whole Foods, hingga startup PillPack.

 
Jeff Bezos juga senang berbagi kepada orang yang sangat membutuhkan. November lalu dia menyumbangkan hartanya senilai US$ 98,5 juta atau berkisar Rp 1,37 triliun kepada 32 organisasi di 23 negara bagian di Amerika Serikat. Uang yang ia sumbangkan digunakan untuk membantu keluarga-keluarga tuna wisma. Setiap organisasi diberikan uang oleh Jeff berkisar antara US$ 1,25-5 juta (Rp 70 miliar). Uang ini disumbangkan Jeff lewat organisasi filantropis miliknya Bezos Day One Fund, yang dirilis pada September 2018 yang lalu.

Pria pendiri Amazon.com ini memang menjanjikan US$ 2 miliar dapat terkumpul untuk dana sumbangan saat ia meluncurkan Bezos Day One Fund. Fokusnya ada di dua bidang, yaitu untuk membantu keluarga-keluarga tuna wisma, dan menciptakan pendidikan pra-sekolah dengan metode montessori. Dana yang disumbangkannya pada Oktober lalu, diketahui didapatkan dari sumbangan 56.702 lembar saham Amazon senilai US$ 99 juta. Dia meminta pihak sekuritas untuk mencairkan nilai dari saham tersebut untuk disumbangkan.

Di tahun 2018 dia juga menyumbangkan uangnya untuk hal yang sama, yaitu mendanai para keluarga tuna wisma. Sekitar US$ 97,5 juta dia sumbangkan kepada 24 organisasi di 16 negara bagian yang memerangi kemiskinan. Dengan nilai sumbangan yang bertambah tahun ini, penerima bantuan ini diharapkan makin luas, dari Maryland dan New York bahkan hingga ke Alaska dan Hawaii.

Jeff dan istrinya juga berdonasi US$ 33 juta kepada TheDream.US, sebuah organisasi yang bekerja untuk meningkatkan akses perguruan tinggi bagi para pemuda imigran tanpa dokumen yang dibawa ke Amerika Serikat sebagai anak-anak. Dana tersebut memberikan beasiswa perguruan tinggi kepada 1.000 lulusan sekolah menengah AS.

Jeff juga memiliki situs web BezosExpeditions.com, di sana dia menyediakan sekitar 20 investasi besar untuk disumbangkan. Nama `expeditions` dipilih Jeff untuk mewakili usahanya yang tidak terkonsentrasi hanya pada satu atau dua industri atau bahkan sektor pasar. (Berbagai sumber Reuters)

(Warta Wartawati\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar