Lagi, Seorang Petinggi Garuda Diduga Punya `Selir` Pramugari

Rabu, 11/12/2019 00:15 WIB
Garuda Indonesia (YouTube/Bopbibun)

Garuda Indonesia (YouTube/Bopbibun)

Jakarta, law-justice.co - Beberapa hari terakhir ini, kun Twitter @digeeembok belakangan ramai dikunjungi netizen lantaran cuitannya yang membuka ‘aib’ para petinggi Garuda Indonesia.

Tentu pemicunya ialah dari kasus penyelundupan Harley Davidson yang dilakukan mantan Direktur Utama I Gusti Ngurah Ashkara Danadiputra alias Ari Ashkara.

Publik kemudian tercengang dengan dugaan prostitusi pramugari di tubuh maskapai pelat merah tersebut. Setelah pramugari berinisial PNR ramai disebut sebagai gundik Ari Ashkara, kini muncul inisial SS yang diduga ‘selingkuhan’ petinggi Garuda lain.

Dalam cuitan @digeeembok, SS memiliki tabiat yang tak jauh berbeda dengan PNR. Dia hobi memamerkan segala kemewahan, mulai dari mobil, kendaraan, sampai potret liburan di media sosial. SS juga diisukan memiliki berbagai keistimewaan yang tidak dipunyai pramugari lain.

“Sama kelakuannya dengan sigundik PNR. Gak jauh2 pamer di IG. Pamer duit ribuan dollar. Pamer punya mobil sport. Pamer punya jam ratusan juta. Coba dari mana? Yah dari HA (petinggi Garuda)” cuit @digeeembok dalam thread no 90, seperti melansir ayobandung.com.

Tak hanya oleh satu orang, SS juga dituduh sebagai selir petinggi Garuda yang lain. Lantaran itu, ia memiliki ‘kuasa’ untuk bekerja kapan saja sesuai jadwal yang disuka.

“Selain jadi peliharaan HA, SS juga sering dibungkus juga sama VP ***. Makanya sigundik SS mah bebas mau off kapan aja. Namanya SAKTIII,” cuit dalam thread 110.

Eks pramugari Garuda, sebut saja Asoka mengaku tahu dengan sosok SS. Lagi-lagi, cuitan akun @digeeembok diamini.

Meski tidak mengetahui atau menyaksikan secara langsung hubungan terlarang antara SS dengan bos-bosnya, Asoka mengenal SS sebagai wanita sombong.

“Sangat belagu. Kerja semaunya tiba-tiba enggak dateng aja gitu. Telat terus kerjanya,” katanya.

Vice President Corporate Communications Garuda Indonesia Ikhsan Rosan memilih tidak berkomentar atas sejumlah kasus dugaan prostitusi yang terjadi di perusahaannya. Dia mengaku saat ini sedang fokus dengan hal lain yang menjadi prioritas.

“Silakan ditanyakan langsung ke yang bersangkutan,” ujarnya.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar