Selingkuhan Ari Askhara Buat Ulah, Penerbangan ke Amsterdam Delay

Senin, 09/12/2019 09:55 WIB
Keborokan selir Dirut Garuda yang semena-mena kepada awak kabin pesawat. (Grid.id)

Keborokan selir Dirut Garuda yang semena-mena kepada awak kabin pesawat. (Grid.id)

Jakarta, law-justice.co - Mantan Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara baru-baru ini menjadi pusat perhatian masyarakat Indonesia, setelah boroknya terbongkar.

Diketahui dia telah menyelundupkan barang-baramg mewah melalui pesawat pelat merah, Airbus A330-900.

Parahnya lagi, barang-barang mewah milik Dirut Garuda itu dibeli menggunakan uang negara.

Barang selundupan milik Ari Askhara ini pertama kali ditemukan oleh petugas Bea Cukai pada 17 November 2019 lalu, di hanggar PT Garuda Maintenance Facility (GMF).

Melansir grid.id, pihak Bea Cukai menemukan 18 boks pesanan Ari Askhara, yang mana 15 boks berisi suku cadang Harley Davidson seri Electra Glide Shovelhead keluaran tahun 1972.

Sedangkan 3 boks lain berisi dua unit sepeda Brompton beserta aksesorisnya.

Tindakan Ari menyelundupkan barang pribadi tersebut turut merugikan negara hingga Rp 1,5 miliar.

Seperti diberitakan Kompas.com sebelumnya, Menkeu Sri Mulyani Indrawati memaparkan bahwa motor Harley Davidson tipe Shovelhead 1972 tersebut seharga Rp 800 juta.

Sedangkan sepeda Brompton diperkirakan seharga Rp 50 juta hingga Rp 60 juta per unit.

Kasus ini tak hanya menyeret nama Ari Askhara saja, seorang Flight Attendant, yang diduga selingkuhan sang Dirut sedikit demi sedikit mulai terungkap ke publik.

Sosok selingkuhan Ari Askhara tersebut bernama Puteri Novitasari Ramli.

Puteri dikenal sebagai pramugari yang biasa menikmati fasilitas mewah melalui Ari.

Bahkan Puteri dikenal sebagai ratu Garuda, yang bisa berbuat semena-mena kepada pekerja Garuda yang lain.

Keborokan Puteri pertama kali dibagikan di Twitter oleh akun @digeeembok pada Kamis (5/12/2019) lalu.

Cuitan akun @digeeembok tentang perselingkuhan Dirut Garuda

Salah satu tindakan semena-mena sang selir kepada awak kabin Garuda adalah perintah untuk mencari koper Puteri yang hilang.

Saat itu penerbangan dari Jakarta ke Amsterdam sampai tertunda.

"Garuda JKT-DPS-AMS pernah delay gara2 sendal kerja si Puteri. Pramugari kalo lagi tugas hrs pake sendal.

"Nah si Puteri pas JKT-DPS dia malah pake heels. Pas sampe DPS diamuk sama Pursernya. Alesannya sendalnya ada di koper dan kopernya di Bagasi Bawah," tulis akun @digeembok.

Karena kopernya hilang, Puteri langsung meminta Ari untuk menyuruh awak kabin mencari kopernya.

"Langsung si Puteri telp si Ari Askhara. Nah terus tuh Dirut langsung telp awak kabin suruh cari tuh kopernya si Puteri.

"Hasilnya penerbangan ke Amesterdam DELAY. Saktikan," lanjutnya.

Bahkan, sang selir menggunakan koper mewah saat bertugas menjadi pramugari.

Dari unggahan akun @digeeembok, koper milik Puteri bermerk TUMI.

"Sekarang si Puteri adalah pramugari Area Makassar. Baru 2 bulan ditempatkan di Makassar hanya kelompok di Makassar yg dapat TAS merk TUMI. Awak kabin paham dah tentang Tas Tumi," tulis@digeeembok.

Koper mewah milik selir Dirut Garuda (grid.id)

TUMI merupakan koper buatan negeri Paman Sam, Amerika.

Melansir laman Intisari, koper TUMI rata-rata dibanderol dengan harga Rp 10 - 15 juta.

Hingga artikel ini diturunkan, pihak Ari Askhara dan juga Puteri Novitasari Ramli belum memberikan keterangan resmi terkait isu perselingkuhan yang beredar.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar