Seniman Ini Memakan Karya Seni Pisang Dilakban Senilai Rp 1,8 M

Minggu, 08/12/2019 18:36 WIB
Seniman AS makan pisang yang dilakban ke dinding (foto: the mirror)

Seniman AS makan pisang yang dilakban ke dinding (foto: the mirror)

Jakarta, law-justice.co - Jumat lalu publik dihebohkan oleh berita terjualnya karya seni berupa sebuah pisang yang dilakban ke dinding dengan harga US$ 120.000 atau sekitar Rp 1,7 miliar. Kini publik kembali dikejutkan oleh ulah seniman David Datuna yang mencopot lalu mengupas dan memakan pisang yang dilakban di dinding tersebut.

Peristiwa David memakan pisang yang disebut termahal di dunia itu berlangsung pada hari kedua pameran bertajuk Comedian, Sabtu sore, 7 Desember 2019, di Art Basel Miami Beach. David, 45 tahun, kelahiran Georgia tinggal di New York, merupakan seniman yang dikenal luas dengan karya-karya seni budaya, kesadaran sosial, dan kebebasan individu. Ia menyebut dirinya Seniman Lapar.

David mengatakan dia menghormati Maurizio Cattelan, seniman pemilik pisang dilakban di dinding ruang pameran, seperti dilaporkan The Mirror.

David memuat peristiwa itu ke Instagram dengan memberi judul Seniman Lapar seraya menuliskan: Pertunjukan Seni saya. Saya cinta karya seni Maurizio Cattelan dan saya sungguh mencintai instalasi ini. Ini sangat lezat."

Menanggapi aksi David, juru bicara Galerie Perrotin yang mewakili Cattelan mengatakan dalam wawancara dengan wartawan bahwa pihak galeri tidak akan mengambil tindakan apapun terhadap David.

"Semuanya dalam semangat baik. Perrotin tidak akan melakukan dakwaan hukum," kata juru bicara itu seperti dilaporkan Tempo.

Petugas Galeri kemudian menggantikan pisang yang dimakan David dengan pisang lainnya seraya mengatakan, karya seni tidak dihancurkan dan pisang semata-mata sebuah ide.

Ini bukan pertama kali karya seni Cattelan diganggu masalah. Pada September lalu, toilet berkarat 18 yang diberi judul "America" dicuri dari area pameran ddi Blenheim Palace, Inggris, tempat lahirnya Winston Churchill.

Sejumlah seniman memuji David  sebagai pahlawan dan raja karena memakan pisang karya seni yang disebut sangat mahal seraya mempertanyakan kelayakannya sebagai karya seni.

Polisi Miami mengatakan tidak ada laporan tentang David memakan pisang karya seni teramat mahal itu. Namun, polisi dikerahkan saat memasang kembali pisang pengganti dengan dilakban ke dinding.

(Tim Liputan News\Rin Hindryati)

Share:




Berita Terkait

Komentar