Susah Payah ke Final, Blunder Dua Pemain Ini Jadi Penyebabnya

Sabtu, 07/12/2019 19:15 WIB
Timnas Indonesia U-23 yang berlaga di SEA Games 2019 Filipina (Kompas)

Timnas Indonesia U-23 yang berlaga di SEA Games 2019 Filipina (Kompas)

Jakarta, law-justice.co - Timnas Indonesia U-23 sudah memastikan diri lolos ke partai final SEA Games 2019 usai membungkam Timnas Myanmar di Rizal Memoriam Stadium, Manila dengan skor 4-2. Dengan kemenangan ini pula, Indonesia akan bertarung melawan pemenang antara Vietnam dengan Kamboja di partai final.

Namun, dibalik kemenangan ini, Timnas Indonesia harus bermain lebih lama, karena didapat melalui extra time. Hal itu terjadi karena pada waktu normal, kedua tim bermain imbang dengan skor 2-2.

Hasil ini sebenarnya sedikit mengecewakan bagi Tim yang diasuh Indra Sjafri itu. Pasalnya, Indonesia sempat memimpin 2-0 atas Myanmar, tetapi karena terjadinya blunder yang dialkukan oleh dua anak buahnya, maka harus menyelesaikannya ke perpanjangan waktu. Kedua pemain yang berandil besar dalam terciptanya perpanjangan waktu ini adalah Zulfiandi dengan penjaga gawang Nadeo Argawinata.

Zulfiandi yang mengusai bola dengan santai menggiring bla tanpa melepaskan umpan ke rekannya. Saat itulah, pemain Myanmar langsung merebut bola dari kaki Zulfiandi lalu membangun serangan hingga berujung gol.

Blunder kedua dilakukan oleh Nadeo. Penjaga gawang andalan Indonesia ini dengan sigap keluar dari areanya untuk menjemput bola hasil umpan terobosan pemain Myanmar. Namun, bukannya mengamankan bola dengan tenang, bola justru terpental dari pelukannya hingga jatuh ke kaki pemain Myanmar, maka terjadilah gol kedua.

Karena hingga waktu normal masih dalam posisi imbang, maka permainan pun berlanjut ke perpanjangan waktu. padahal, perpanjangan waktu ini terjadi di luar ekpektasi publik Indonesia yang ingin kemenangan dalam waktu normal.

Jalannya pertandingan

Mengutip JPNN, memulai laga dengan langsung menekan, Indonesia nyaris mengubah skor saat menit kelima, setelah Osvaldo Haay lepas dan menyundul bola. Sayang, sundulannya masih melambung tipis di atas mistar.

Pemain Myanmar Aung kemudian membalas, melalui sepakan jarak jauhnya, tetapi bola masih menyamping. Peluang kembali didapatkan oleh Indonesia melalui Egy Maulana Vikri, tapi keputusannya yang lambat, membuat bola bisa dicuri oleh lawan.

Sampi turun minum, skor imbang 0-0 belum berubah. Kedua tim melakukan perubahan di babak kedua untuk mengubah jalannya laga.

Masuknya Sani Rizki dan keluarnya M Rafli, menjadikan Indonesia tampil trengginas. Menit ke-58, gol tercipta oleh Indonesia.

Berawal dari penetrasi Egy, umpan cut back kemudian dilepaskan dan disambar dengan sepakan terukur Evan Dimas. Skor berubah 1-0 untuk keunggulan Indonesia.

Myanmar langsung merespon dengan berusaha melakukan tekanan balik. Menguasai pertandingan dan menyerang. Namun, pemain Indonesia berhasil menahannya dan justru bisa mencuri peluang. Nyaris saja, gol kembali dicetak oleh Osvaldo Haay. Sayang, eksekusinya masih menyamping.

Akhirnya memasuki menit ke-72, Indonesia mendapatkan keuntungan setelah Egy dilanggar. Bagas Adi yang melakukan free kick, mengarahkan bola ke kotak penalti. Egy yang tak terkawal mampu menyundulnya dengan sempurna, gol, 2-0.

Myanmar yang tak mau kalah tampil semakin ngotot dan terus memberikan tekanan yang besar. Terlebih, masuknya pemain senior seperti Aung Kaung Mann, menjadikan serangan mereka berbahaya.

Kaung Mann kemudian menghukum lini belakang Indonesia yang melakukan blunder. Bola umpan Zulfiandi diintersep pemain Myanmar, mereka lantas melakukan serengan cepat dan bola bisa disepak dengan mulus oleh Kaung yang tak terjaga. Skor 2-1,laga masuk menit ke-79.

Tak butuh waktu lama, semenit berselang, Indonesia kembali kecolongan. Kali ini Win Naing Tun yang menjebol gawang Nadeo. Setelah blunder menangkap bola terlepas, Win langsung menyambarnya dan membuat skor berubah 2-2.

Skor itu bertahan sampai waktu normal 2 x 45 menit berakhir. Karena tak ada pemenangan, laga dilanjutkan dengan perpanjangan waktu 2x15 menit. Di babak ini, Indonesia tampil luar biasa.

Seakan mendengar permintaan suporter untuk tampil ngotot, pemain mampu menekan Myanmar. Pada menit 103, Osvaldo Haay membuat skor berubah.

Indonesia unggul 3-2 setelah memanfaatkan umpan Asnawi Mangkualam. Indonesia seakan berada di atas angin karena bisa lebih tenang bermain. Sementara, Myanmar terlihat bermain terburu-buru.

Keasyikan menyerang, Myanamr kemudian kembali kecolongan setelah aksi Saddil mengirimkan bola crossing diterima Sani Rizki, Pemain yang juga anggota Polisi itu kemudian mengirimkan bola ke Evan Dimas yang berdiri bebas dan dengan mudah menceploskan bola, mengubah skor menjadi 2-4.

Menit ke-119 pemain Myanmar sempat dikartu merah, Aung Naing Win setelah menendang Osvaldo. Kondisi itu semakin mempermudah Indonesia mempertahankan keunggulan. Indonesia U-23 pun menang 4-2 atas Myanmar dan lolos ke final SEA Games 2019.

(Nikolaus Tolen\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar