Usai Harley Davidson, Garuda Ketahuan Selundupkan Ferrari?

Jakarta, law-justice.co - Usai terungkap penyelundupan Harley Davidson dan dua unit sepeda Brompton dalam pesawat Airbus A330-900 milik Direktur Utama PT Garuda Indonesia, kini beredar video mobil Ferrari di dalam pesawat Garuda Indonesia.

Dilansir dari Akurat.co, saat dikonfirmasi keberadaan kendaraan mewah itu, Direktur Jendral Bea Cukai (DJBC) Heru Pambudi justru mengaku belum mengetahuinya. Namun demikian, ia menjelaskan akan segera menyelidiki hal tersebut.

Heru menegaskan bakal terus mengawal seluruh kasus penyelundupan ini secara seksama. Pasalnya, aksi penyelundupan seringkali didatangkan dengan menggunakan pesawat yang baru datang di Tanah Air.

"Kan di sana (Prancis) keberangkatannya pastilah mereka juga berurusan dengan otoritas di sana dan otoritas di sini (Indonesia). Sebetulnya untuk pesawatnya enggak ada masalah, passenger list-nya juga enggak ada masalah, yang masalah bagasinya," katanya, Jumat (6/12/2019).

Dia juga menegaskan bakal terus memperbaiki aturan bea dan cukai dalam membawa barang. Hal ini agar kasus seperti penyelundupan Harley Davidson tidak terulang kembali.

"Saya mengimbau kepada masyarakat bahwa ketentuannya sudah ada. Mohon dipelajari, kemudian ya diikuti. Kalau ada yang mau mengetahui lebih detail kami siap menjelaskan," tandasnya.

Sebelumnya, kasus Ferrari di dalam pesawat ini pertama kali mencuat karena sebuah twit dari politisi Ferdinan Hutahean yang meminta Garuda indonesia menjelaskan sembari memberikan video terdapat mobil mewah dalam maskapai Garuda.

"Garuda harus jelaskan punya siapa si merah itu? jelaskan atau sy yg buka? @IndonesiaGaruda @KemenBUMN @KemenkeuRI @KPK_RI," cuit Ferdinan yang dipantau Akurat.co pada Kamis (5/12/2019).

Hingga berita ini dipublikasikan video tersebut sudah ditonton sebanyak 44.800 kali, sementara twit Ferdinan telah disukai sebanyak 1.100 akun twitter.