Ucapan Lengkap Rocky Gerung Soal Presiden Tak Paham Pancasila

Rabu, 04/12/2019 16:30 WIB
Akademisi Rocky Gerung (Foto: Detik)

Akademisi Rocky Gerung (Foto: Detik)

Jakarta, law-justice.co - Pengamat politik Rocky Gerung menyebut presiden Jokowi tidak mengerti pancasila. Hal itu ia ucapkan saat menjadi pembicara di ILC selasa (3/12/18) dengan tema Maju Mundur Izin FPI.

Perkataan Rocky Gerung tersebut langsung menuai kontroversi. Bahkan, Tagar Rocky Gerung menghina presiden trending twitter hari ini Rabu (4/12/18). Sebanyak 7 ribu cuitan menggunakan tagar Rocky Gerung Menghina Presiden.

Dilansir dari Tribunnews.com, Mulanya, Rocky Gerung mengaku akan membuat pernyataan yang viral.

"Saya cari isu yang radikal supaya ada yang diviralkan hari ini,"kata Rocky Gerung setelah diberi kesempatan oleh Karni Ilyas.

Lalu Rocky Gerung menyebut bahwa negara menerapkan standar ganda soal izin ormas.

"FPI akhirnya jadi kasus bahan uji bagi negara sekaligus ditonton sebagai keunikan Indonesia. Unik karena tadi Haikal Hassan membacakan syarat ormas tidak boleh berlambang seperti lambang negara," ujarnya.

Rocky Gerung lantas menyebut pemerintah ngaco dalam membuat aturan untuk ormas.

"Memang betul, karena ormas itu bukan negara. Tapi kemudian dikasih syarat kontroversi lagi, ormas harus berideologi negara. Loh? di depan dibilang nggak perlu, di belakang dibilang perlu, Itu kan dua hal yang ngaco logikanya," ujarnya.

"Kenapa? karena negara ingin mengangkangi segala hal mengatur mana yang boleh mana yang tidak," imbuhnya.

Rocky Gerung menyebut bahwa dalam demokrasi semua diizinkan kecuali yang dilarang.

"Di dalam demokrasi, semua diizinkan kecuali dilarang. Sekarang terbalik semua di larang kecuali diizinkan, itu logika kacau dari demokrasi" kata Rocky Gerung.

Rocky Gerung lalu mengatakan jika ormas memang harus berbeda dengan negara.

"Kalau dia ormas sama dengan pemerintah itu namanya Orneg (organisasi negara), jadi banyak logika yang kacau," ujarnya.

Rocky Gerung lalu menyontohkan sesuatu yang radikal.

"Karena kita nggak tahu dalil pertama bernegara, kalau saya bilang tidak pancasilais, orang usir saya dari NKRI, saya bilang tidak pancasilais, bukan berarti anti pancasila, bagi saya pancasila itu tidak masuk akal jadi ideologi negara, negara itu barang abstrak, benda mati, yang berideologi itu individu, orang yang hidup, jadi negara yang berdiologi itu dua kali ngaco," ujar Rocky Gerung.

Rocky Gerung menegaskan, ia menerangkan dalam rangka pikiran bukan politik.

Rocky menilai selama kita hidup kita berubah pikiran per detik.

"FPI dianggap semacam granat asap, karena dia dianggap penanda lokasi, tapi kok bisa membutungkan tangan," ujar Rocky Gerung.

Rocky Gerung lantas memberikan pernyataan satire bahwa banyak menteri yang menggunakan simbol garuda pancasila di bajunya namun kerap merusak lingkungan demi investasi.

Rocky Gerung lalu mengatakan bahwa konstitusi bisa diubah.

Ia juga membahas ideologi Pancasila yang masih bisa berubah sebagaimana konstitusi bisa berubah.

"Pancasila itu termasuk dalam konstitusi, sehingga bisa diubah, bisa, yang nggak bisa diubah adalah bentuk negara, di UUD 1945 hanya bilang begitu," ujar Rocky Gerung.

"Jadi kita dibikin panik, melhiat sesatu yang konsepsional kacau, negara ini nervous melihat sesuatu, nah kita ingin balikkan, hal-hal kayak gini di dalam akal sehat," ujarnya.

"Kalau dikatakan, nanti FPI punya cita-cita negara islam dan pada waktunya menimbulkan kekerasan, istilah menimbulkan kekerasan itu kapan? kalau itu terjadi setelah bubarnya NKRI, boleh nggak? ya boleh saja, anda membanyangkan sesuatu dan anda tarik bayangan buruk itu, yang berakibat kekaraban warga negara terganggu, di mana otaknya itu?

"Kan seluruh kalimat dari anggota DPR bisa diuji, nanti FPI akan membahayakan negara, nanti 2 menit sebelum akhirat, atau sebelum negara hancur karena nggak bisa bayar utang, kita dipaksa untuk menghasilkan pembicaraan tanpa tuntunan logika, jadi kacau," ujarnya.

Rocky Gerung menyebut ada 30 negara yang mengalami krisis sosial.

"Nah, seluruh problem yang mereka alami, ada di negara kita, kalau dikatakan NKRI harga mati, ya itu utopia kita, keinginan kita, padahal di depan kiat kekacauan bisa terjadi setiap saat," ujarnya.

Rocky Gerung mengaku tidak percaya data statistik yang dikeluarkan negara.

"Kita malah bertengkar soal ideologi, hal yang nggak masuk akal," ujar Rocky Gerung.

Rocky Gerung lalu menilai bahwa pancasila telah gagal.

"Saya katakan bahwa pancasila sebagai ideologi itu gagal, karena bertentangan sila-silanya, dan saya pernah tulis," ujarnya.

Lalu, Rocky Gerung menyebut Presiden juga tidak mengerti tentang Pancasila.

"Orang yang bisa mendebat saya adalah orang yang pancasilais, polisi pancasila dan presiden juga nggak ngerti pancasdila, dia hafal tapi nggak paham, kalau dia paham pasti nggak akan berutang, kalau paham pasti nggak naikin BPJS, kalau paham pasti tidak merusak lingkungan," ujarnya.

Rocky lalu meminta agar masyarakat tidak melulu bertengakr soal ideologi.

"Berhentilah, bertengkar soal ideologi, karena negara yang ngotot punya ideologi adalah fasisme dan komunisme," ujar Rocky Gerung.

(Arif Muhammad Ryan\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar