Sekolah Terlalu Pagi Bisa Menyebabkan Masalah ini Pada Anak

Minggu, 10/11/2019 13:33 WIB
Ilustrasi (Pikiran Rakyat)

Ilustrasi (Pikiran Rakyat)

[INTRO]

Susah bangun pagi adalah masalah yang dialami hampir semua anak usia sekolah di seluruh dunia. Padahal, masuk sekolah di pagi hari sudah dianggap rutinitas yang wajar dan harus dilakukan para pelajar. Di Indonesia bahkan sudah banyak sekolah yang mewajibkan murid-muridnya hadir di kelas sejak pukul 6.30 pagi. Bayangkan, jam berapa anak-anak tersebut harus bangun setiap hari.

Di California, Amerika Serikat, soal jam masuk sekolah ini rupanya menjadi perhatian pemerintah daerah setempat. Prihatin dengan dampak negatif yang ditimbulkan akibat masalah waktu belajar ini, California baru saja menjadi negara bagian pertama di AS yang memundurkan waktu belajar di sekolah menjadi lebih siang. Tujuannya, agar anak-anak bisa tidur lebih lama setiap harinya.

Gubernur California Gavin Newsom memuji undang-undang tersebut sebagai kemenangan bagi siswa. “Ilmu pengetahuan telah menunjukkan bahwa siswa remaja yang memulai belajar di waktu yang tepat, bisa meningkatkan kinerja akademis, kehadiran, dan kesehatan mereka secara keseluruhan,” kata Newsom, dilansir dari Now This News.

Undang-undang akan dihapus secara bertahap selama beberapa tahun, sampai peralihan jam sekolah dimulai pukul 8.30 pagi berjalan dengan semestinya. Undang-undang itu didukung oleh berbagai kelompok medis, seperti Akademi Pediatri Amerika dan serta Persatuan Guru Orangtua Negara Bagian California.

Menurut data 2014 dari CDC, lebih dari 90% sekolah menengah AS dimulai lebih awal dari jam 8:30 pagi. Selain kinerja akademis yang berpotensi buruk, penelitian menunjukkan kurangnya tidur di kalangan remaja dapat menyebabkan obesitas, depresi, dan penyalahgunaan obat-obatan.

Bagaimana dengan sekolah-sekolah di Indonesia?

 

(Tim Liputan News\Reko Alum)

Share:




Berita Terkait

Komentar