Denmark Open 2019

Praveen/Melati Meraih Gelar Pertama Melawan Musuh Bebuyutan

Minggu, 20/10/2019 19:40 WIB
Praveen/Melati (Foto: DjarumBadminton/PBSI)

Praveen/Melati (Foto: DjarumBadminton/PBSI)

law-justice.co - Ganda campuran Indonesia Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti akhirnya bisa menundukkan musuh bebuyutan yang belum pernah mereka kalahkan, Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping. Keberhasilan itu mengantarkan Praveen/Jordan menjadi juara di turnamen Denmark Open 2019.

Praveen/Melati sukses meraih gelar pertama mereka tahun ini di turnemen level super series 750. Pasangan Indonesia harus besusah payah menang rubber game melawan pasangan China, Wang/Dong Ping: 21-18, 18-21, 21-19.

Wang/Dong Ping adalah musuh bebuyutan Praveen/Melati yang belum pernah mereka kalahkan dalam 6 kali pertemuan. Pasangan peringkat 2 dunia itu sudah 4 kali menjegal langkah Praveen/Melati di partai puncah BWF Tour pada tahun ini, yakni di Thailand Open, Australia Open, India Open, dan Japan Open.

Bertemu untuk kelima kalinya di partai puncak, Praveen/Melati nyaris kembali kehilangan gelar juara mereka. Bermain bagus pada babak pertama, pasangan peringkat 6 dunia itu dikalahkan pada game kedua dengan skor yang sama.

Bertarung pada game ketiga, Praveen/Melati mampu unggul jauh 11-4. Namun setelah jeda, keduanya kehingaan konsentrasi. Perolehan poin Praveen/Melati terhenti di angka 14. Wang/Dong Ping berhasil merauh 10 angka beruturut-turut dan berbalik unggul 14-18. Praveen/Melati mulai cemas karena mereka banyak melakukan kesalahan sendiri dan tidak bisa menghentikan perolehan angka lawannya.

Momen untuk bangkit akhirnya datang ketika mereka meraih poin ke-15. Praveen Jordan mampu tampil gemilang dengan smash kerasnya, menghentikan perolehan poin Wang/Dong Ping di angka 19.

Saat mereka berhasil meraih match poin pertama, Praveen tidka menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Ia mengecoh Wang Li Lyu dengan serangan bertubi-tubi. Pertahanan kuat pasangan China itu akhirnya runtuh. Praveen/Melati mampu membalaskan dendam mereka dan memperbaii rekor pertemuan menjadi 1-6, dan membawa pulang hadia sebesar 775.000 US dolar.

(Januardi Husin\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar