Jokowi Beri Mandat Investigasi Dua Mahasiswa yang Gugur Saat Demo

Jum'at, 27/09/2019 17:44 WIB
Presiden Joko Widodo (newsapi.com)

Presiden Joko Widodo (newsapi.com)

Jakarta, law-justice.co - Presiden Joko Widodo telah memberi perintah kepada kepolisian untuk segera melakukan investigasi terhadap kasus dua mahasiswa yang gugur dalam demo di Gedung DPRD Sulawesi Tenggara, Kamis (26/9/2019) kemarin.

Melansir dari CNN Indonesia, dua mahasiswa yang meninggal dunia dalam unjuk rasa itu adalah Muhammad Yusuf Qardawi dan Himawan Randi. Keduanya berstatus mahasiswa Universitas Halu Oleo, Kendari, Sulawesi Tenggara.

"Saya juga sudah sejak awal ulangi ke Kapolri agar jajarannya tidak represif. Saya perintahkan dilakukan investigasi dan jajarannya, karena Kapolri bilang tidak ada apapun dalam demo ini bawa senjata. Jadi, akan ada investigasi lebih lanjut," ujar Jokowi di Istana Kepresidenan, Jumat (27/9/2019).

Jokowi dalam kesempatan itu juga menyampaikan duka cita kepada keluarga korban Yusuf Qardawi dan Randi. Dia berdoa agar orang tua korban diberikan ketabahan dan keikhlasan atas kepergian anaknya.

"Semoga yang diperjuangkan keduanya jadi kebaikan bangsa ini dan mendapat tempat yang baik. Mulia di sisi-Nya," ujar Jokowi.

Presiden ditanya kemungkinan polisi tidak mematuhi perintah untuk tidak melakukan tindakan represif terhadap mahasiswa yang berunjuk rasa. Dia bilang, akan menginvestigasi soal ini.

"Ini kan menyangkut ribuan personel dan ini juga sampai sekarang belum tahu, sebelum investigasi," tuturnya.

Demonstrasi mahasiswa di Gedung DPRD Sulawesi Tenggara di Kendari mengakibatkan Randi dan Qardawi tewas. Randy korban pertama dalam aksi ini.

Berdasarkan autopsi oleh tim dokter di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kendari, Randy tewas tertembak peluru di bagian ketiak kiri bagian bawah menembus hingga ke kanan. Peluru menyebabkan terjadi luka di paru-paru dan kantong jantung.

Randi tewas kemarin sore. Danrem 143 Haluoleo Kolonel Inf Yustinus Nono Yulianto menyatakan Randi sudah meninggal saat dibawa ke Rumah Sakit Korem.

Sementara Qardawi yang sempat mengalami koma, tewas pagi tadi. Hasil autopsinya, Qardawi (19) tewas karena mengalami pendarahan hebat akibat benturan benda tumpul di bagian kepala.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar