Usai Baku Tembak, Bupati Puncak, Papua Desak Aparat Ditarik

Minggu, 22/09/2019 16:30 WIB
Ilutrasi Baku Tembak (Harian rakyat Kaltara)

Ilutrasi Baku Tembak (Harian rakyat Kaltara)

Jakarta, law-justice.co - Bupati Puncak, Papua, Willem Wandik mendesak agar aparat keamanan menarik personelnya dari wilayah Puncak, Papua usai peristiwa kontak tembak antara kelompok sipil bersenjata (KSB) dengan aparat keamanan, Kamis (19/9).

Baku tembak antara aparat dengan KSB itu itu menewaskan tiga warga sipil.

Willem mengatakan permintaan penarikan pasukan itu perlu dilakukan untuk menghindari jatuhnya korban jiwa di masyarakat.

"Permintaan itu sudah disampaikan saat pertemuan dengan Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen Herman Asaribab yang dilaksanakan di Ilaga Sabtu (21/9)," kata Willem seperti melansir Antara.

Willem mengatakan sebagai kepala daerah pihaknya mendukung permintaan tersebut mengingat yang menjadi korban adalah masyarakat karena KSB menggunakan mereka sebagai tameng.

"Masyarakat akan terus menjadi korban sehingga pihaknya berharap ada pola lain yang diterapkan saat melakukan pengejaran terhadap KSB," kata Willem.

Kata Willem, pertemuan yang juga dihadiri Ketua Tim Asistensi Kapolri Irjen Pol Paulus Waterpauw berlangsung dalam suasana penuh kekeluargaan dan dilakukan untuk rekonsiliasi hingga Kabupaten Puncak kembali aman.

"Di Papua harus dilakukan tindakan persuasif guna meminimalisir korban di tengah masyarakat," kata Bupati Wandik.

Sementara Kapendam XVII Cenderawasih Letkol Eko Daryanto secara terpisah mengakui permintaan penarikan yang disampaikan kepada Pangdam XVII Cenderawasih saat berkunjung ke Ilaga.

Namun dalam pertemuan tersebut Pangdam Cenderawasih menyatakan belum memutuskan langkah terkait permintaan penarikan pasukan karena harus disampaikan kepada pimpinan dan Bupati Kabupaten Puncak, Papua.

"Bupati sudah membuka surat terkait masalah tersebut, ujar Eko.

Kontak tembak antara KSB dengan aparat keamanan selain menyebabkan tiga warga meninggal juga melukai empat warga sipil. Korban meninggal dan korban luka saat ini sudah dievakuasi dan dirawat di RSUD Timika.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar