Rumah Habibie di Parepare Bakal Menjadi Museum

Kamis, 12/09/2019 15:45 WIB
Rumah tempat kelahiran BJ Habibie, di jalan Abdul Halim yang rencananya akan dijadikan museum. (Tribunnews.com)

Rumah tempat kelahiran BJ Habibie, di jalan Abdul Halim yang rencananya akan dijadikan museum. (Tribunnews.com)

Jakarta, law-justice.co - Pemerintah Kota Pare-pare, Sulawesi Selatan bakal menjadikan rumah kelahiran mendiang Presiden RI ke-3 Bacharuddin Jusuf Habibie sebagai museum bersejarah untuk mengenang jasa-jasanya.

Wali Kota Pare-pare HM Taufan Pawe mengatakan rencana ini sekaligus menjawab tantangan dari Habibie yang pernah memintanya membuat museum.

"Ini adalah tempat yang akan kita jadikan museum satu-satunya di dunia karena dia pernah menantang saya. Dia katakan, `saya tantang kamu Taufan untuk buat museum tapi di rumah kelahiran saya`," kenang Taufan seperti melansir dari Antara.

Taufan mengenang pengalamannya kala Habibie menyempatkan berkunjung ke rumah itu. Saat itu Habibie berpesan agar tempat itu dijadikan museum.

"Karena kalau beliau ke Pare-pare pasti menyempatkan ke rumah itu," ucap Taufan.

Menurut Taufan, rencana pembangunan museum itu sempat terkendala masalah anggaran. Namun ia memastikan Museum Habibie telah mendapat respons positif dari Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah dan akan terus dilanjutkan sampai selesai.

Selain itu, kata dia, rumah itu sebelumnya juga sudah menjadi aset Bank BNI. Ia bersama Habibie pun telah menyempatkan bertemu pihak BNI untuk mengurus rencana tersebut.

"Jadi saya bersama bapak Habibie dan manajemen BNI sempat bertemu. Pihak BNI mengiyakan. Alhamdulillah, karena ini sudah menjadi aset daerah, insyaallah 2020 kita mulai membangun museum ini," tuturnya.

Selain museum, pihaknya juga berencana membuat Taman Habibie, sebagai simbol Habibie sebagai bapak edukasi dan inspirasi bangsa.

"Insya Allah ke depannya kita akan membuat Taman Habibie sebagai bagian dari upaya mengedukasi anak-anak zaman sekarang. Bapak Habibie juga bilang ke saya jenis pesawat yang pantas dibangun di atas taman itu," katanya.

Tak lupa, Taufan menyampaikan rasa duka mendalam dan turut berbelasungkawa atas meninggalnya Habibie. Habibie diketahui meninggal dunia di RSPAD Gatot Subroto pada pukul 18.05 WIB.

"Kami masyarakat di sini merasa sangat kehilangan sosok berkharismatik seperti beliau. Dia adalah bapak bangsa yang patut mendapatkan kehormatan. Selamat jalan Pak, engkau adalah teladan bagi kami semua," ucapnya.

Ia mengajak seluruh masyarakat mendoakan Habibie agar seluruh amal ibadahnya diterima serta dosa-dosanya diampuni dan mendapat tempat layak di sisi Allah SWT.

Habibie meninggalkan dua anak, yaitu Ilham Akbar dan Thareq Kemal. Sementara istrinya, Hasri Ainun Besari telah meninggal dunia pada 2010 di Jerman.

(Ade Irmansyah\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar