Warga Kecewa Antre Lama Tak Dapat Beras di Acara Pangan Murah Parepare

Selasa, 05/03/2024 10:59 WIB
Warga Kota Parepare berdesak-desakan antre untuk membeli bahan pokok. (Muhclis Abduh/detikSulsel)

Warga Kota Parepare berdesak-desakan antre untuk membeli bahan pokok. (Muhclis Abduh/detikSulsel)

Jakarta, law-justice.co - Sejumlah Warga di Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengeluhkan ketersediaan pasokan bahan pangan yang dijual dalam Gerakan Pangan Murah (GPM).

Salah seorang masyarakat Parepare, Dwiyanti mengatakan banyak warga tidak kebagian beras murah padahal sudah lama mengantre.

"Lumayan lama antre tadi sekitar setengah jam," katanya kepada wartawan, Senin (4/3/2024).

Dwiyanti mengaku hanya kebagian membeli minyak goreng. Dia berharap ke depan Pemkot Parepare bersama Bulog bisa memperbanyak stok yang disiapkan.

"Cuman dapat minyak, beras tidak dapat. Sudah habis (beras)," keluhnya.

Wakil Pimpinan Bulog Parepare, Tommy mengatakan jumlah stok pangan yang dimiliki Bulog mencukupi. Namun keluhan warga akan menjadi evaluasi.

"Sebenarnya bukan belum dapat, tadi pagi kami laksanakan pagi di pelataran masjid terapung dan sore di lapangan kavaleri. Jadi terkait antusiasme warga tidak usah khawatir karena kami punya stok melimpah," kata Tommy.

Dia menegaskan Gerakan Pangan Murah masih akan berlanjut sampai tanggal 8 Maret. Warga yang belum sempat mendapatkan bahan pangan bisa datang ke titik lokasi selanjutnya.

"Besok akan dilanjutkan lagi gerakan pangan murah di Taman Mattirotasi," tegasnya.

Tommy mengaku pihaknya akan menyiapkan lebih banyak bahan pangan pada jadwal berikutnya. Dia akan menyediakan stok beras berdasarkan antusiasme warga pada hari pertama GPM.

"Terkait antusiasme warga tadi kita akan menyesuaikan dengan yang kita siapkan. Ini jadi bahan evaluasi karena antusiasme warga memang tinggi. Mungkin besok kita akan bawa lebih banyak, 2-3 kali lipat dari yang sekarang," kata Tommy.

Dia tidak menampik beras yang dijual Bulog saat ini menjadi bahan pokok yang diburu oleh warga terutama di Kota Parepare. Beras Bulog yang dijual Rp 52.000 per 5 kg lebih terjangkau harganya.

"Kondisi yang agak telat panen jadi banyak warga mencari beras khususnya beras murah. Kami akan menyiapkan lebih banyak lagi besok," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Pemkot Parepare bersama Bulog melaksanakan kegiatan pangan murah selama 5 hari di sejumlah titik lokasi. Pangan murah ini dilakukan untuk menyalurkan pangan dengan harga murah jelang Ramadan.

"Kami dari Dinas Ketahanan Pangan Parepare melaksanakan gerakan pangan murah dalam rangka menyambut hari besar keagamaan atau momentum jelang Ramadan," kata Kabid Ketersediaan Kerawanan dan Distribusi Pangan Dinas Ketahanan Pangan Parepare Abdul Wahid kepada media Senin (4/3).

Wahid menjelaskan pangan murah dilaksanakan secara serentak di Sulsel mulai Senin (4/3) hingga menjelang Ramadan. Khusus di Parepare akan dilaksanakan 4 Maret di Masjid Terapung dan Lapangan Kavaleri, 5 Maret di Taman Mattirotasi, 6 dan 7 Maret di Islamic Center dan 8 Maret di Lapangan Lompoe.

"Jadi lokasi pelaksanaan per kecamatan. Kita berharap melalui gerakan pangan murah stabilisasi pasokan dan harga tetap terjangkau," paparnya.

Adapun jenis pangan yang disediakan yakni bahan pokok seperti beras, minyak dan gula pasir. Wahid merincikan harga beras medium dijual Rp 52 ribu/ 5 kg, cabe rawit Rp 37 ribu/kg, telur Rp 53 ribu/rak, gula pasir Rp 16 ribu/kg, minyak goreng Rp 14 ribu/liter.

"Karena ini gerakan pangan murah jadi harga lebih murah," imbuhnya.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar