3 Hari Sembunyi di Pegunungan, Pendemo Papua Dipulangkan TNI

Senin, 02/09/2019 07:35 WIB
Suasana kericuhan saat aksi massa dibubarkan oleh petugas kepolisian di Jayapura, Papua, Kamis, 29 Agustus 2019. (Tempo.co)

Suasana kericuhan saat aksi massa dibubarkan oleh petugas kepolisian di Jayapura, Papua, Kamis, 29 Agustus 2019. (Tempo.co)

Jakarta, law-justice.co - Ratusan pedemo yang sempat bersembunyi di pegunungan selama tiga hari di Jayapura, Papua, dipulangkan dengan menggunakan kendaraan milik TNI.

Melansir CNNIndonesia.com, Kapendam XVII/Cenderawasih Letnan Kolonel CPL Eko Daryanto mengatakan Kodam XVII/Cenderawasih telah menyiapkan kurang lebih 15 truck TNI/Polri untuk mengangkut massa yang sempat bertahan di wilayah Kelurahan Numbay pasca aksi demo.

"Selama tiga hari mereka bersembunyi di wilayah sekitar Kelurahan Numbay Distrik Jayapura Selatan tidak berani kembali ke daerah Abepura dan Waena," kata Eko dalam keterangan tertulisnya,

Menurut Eko, mereka tak berani kembali ke rumah karena takut mendapat aksi balasan dari masyarakat yang telah menjadi korban aksi penjarahan, pembakaran, pelemparan maupun pengrusakan oleh mereka sendiri pada waktu melakukan aksi demo.

Kemudian, Desman Kogoya menghubungi Kodam XVII/Cenderawasih dan perwakilan Komnas HAM wilayah Papua sebagai mediator.

Eko menuturkan, Asintel Kasdam Kolonel Inf JO. Sembiring sebagai perwakilan dari Kodam XVII/Cenderawasih dan Ketua Komnas HAM Perwakilan Papua Frits Ramanday melakukan mediasi dan negosiasi untuk memberikan solusi terbaik guna proses evakuasi terhadap 300-an orang.

Hadir pula dalam proses mediasi tersebut Pendeta, Wakil Bupati Lanny Jaya, anggota MRP.

"Pukul 17.00 WIT dilakukan evakuasi gelombang pertama sebanyak 116 orang dan pukul 19.50 WIT evakuasi gelombang kedua sebanyak 172 orang," katanya.

Sementara, seorang yang diduga pelaku penjarahan diamankan oleh pihak Polres Jayapura.

"Karena pada saat pemeriksaan ditemukan kunci SPM baru dikantong yang bersangkutan," katanya.

Eko mengatakan proses evakuasi pemulangan berjalan aman dan lancar dengan pengawalan ketat dari Kodam XVII/Cen dan Polda Papua.

Pekan lalu, ratusan orang tersebut ikut dalam demo memprotes insiden rasialisme di Jayapura. Aksi di Jayapura itu rusuh, dan mengakibatkan sejumlah bangunan rusak.

Minggu (1/9) siang, perwakilan kelompok yang sebagian besar berasal dari Wamena tersebut menemui Kepala Dinas Pendidikan Propinsi
Papua Desman Kogaya untuk memohon bantuan agar diberikan jaminan keamanan dan angkutan dalam proses mereka kembali ke daerah Abepura dan Waena.

Selain itu, Eko mengatakan sebanyak lebih kurang 300 orang pelaku aksi demo beberapa hari lalu (29/8) yang berasal dari masyarakat pegunungan (Wamena) itu mengaku merasa telah ditipu oleh koordinator aksi massa.

"Mereka secara sadar berkomitmen tidak akan lagi ikut dalam aksi demo dalam bentuk apapun," katanya.

Kata Eko, ratusan orang yang merupakan bagian dari massa pendemo sepakat untuk tidak mau lagi ikut-ikutan aksi demo massa dalam bentuk apapun.

"Kelompok massa pendemo ini merasa telah ditipu oleh oknum yang tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan isue rasisme," katanya.

(Ade Irmansyah\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar