Wali Kota Jayapura Menangis Lihat Aksi Demo Berujung Rusuh

Jum'at, 30/08/2019 15:46 WIB
Wali Kota Jayapura, Benhur Tommy Mano (Wonepapua.com)

Wali Kota Jayapura, Benhur Tommy Mano (Wonepapua.com)

Jakarta, law-justice.co - Puing-puing bekas kerusuhan berserakan di tengah Jalan Raya Kelapa II Entrop, Distrik Jayapura Selatan.

Jalan itu merupakan salah satu pusat perekonomian dan tempat penyimpanan bahan makanan di Kota Jayapura.

Melansir dari Kompas.com, Jumat pagi (30/8/2019), tidak ada aktivitas perekonomian yang berjalan, termasuk tak ada pelayananan pemerintahan dan perbankan. Bahkan, masyarakat lebih memilih berdiam di dalam rumah dan juga mengungsi ke markas militer terdekat.

Namun, ada pula masyarakat yang berjaga-jaga di lingkungan tempat tinggal mereka masing-masing. Bahkan di rute pertigaan Entrop, tampak warga melakukan blokade di Jalan Raya.

Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano menemui masyarakat di pertigaan Entrop. Benhur mengatakan, perbuatan anarkis yang dibuat sekelompok masyarakat di Kota Jayapura membuatnya sedih dan menangis.

“Kemarin saya sedih, kemarin saya menangis, kenapa rakyat yang tidak bersalah. Kenapa rakyat saya yang tak bersalah, mobilnya dihancuri dan tempat pencari makannya dibakar? Hati saya dibuatnya sedih, hati saya sakit,” ujar Benhur saat menemui masyarakat.

Selaku pemimpin di Kota Jayapura, Benhur menegaskan bahwa dia akan berpihak kepada masyarakatnya. Dia berharap tidak ada aksi kerusuhan lain oleh massa pendemo.

“Saya minta dengan rendah hati. Kita tidak membalas kejahatan dengan kejahatan,” tutur Benhur.

Sebelumnya, Kamis (29/8/2019), massa menggelar aksi unjuk rasa di Jayapura. Massa menyikapi dugaan tindakan rasial terhadap mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Timur.

Massa membakar ruko, perkantoran dan gedung pemerintah. Kemudian, massa membakar kendaraan roda dua dan roda empat, serta melakukan perusakan. Kondisi itu membuat aktivitas di Kota Jayapura lumpuh total.

(Regi Yanuar Widhia Dinnata\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar