Wacana Jaksa Agung Nonpartai, Surya Paloh: Bisa Lebih Bobrok Juga

Jum'at, 16/08/2019 15:52 WIB
Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh. (Foto: rakyatjakarta.id)

Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh. (Foto: rakyatjakarta.id)

Jakarta, law-justice.co - Gonjang-ganjing penggantian Jaksa Agung mengundang respons Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh. Saat ini, posisi Jaksa Agung dijabat Prasetyo yang merupakan salah satu kader dari Nasdem.

Hal tersebut memunculkan tudingan yang menyebut Prasetyo dijadikan `alat` bagi Nasdem untuk mengamankan kasus. Sebab itu kemudian mengemuka wacana jika Jaksa Agung sebaiknya diisi dengan sosok dari luar partai politik.

Menanggapi itu, Surya Paloh mengatakan Jaksa Agung yang dipilih dari kalangan nonpartai politik pun belum tentu bisa membawa penegakan hukum di Tanah Air bekerja lebih baik. Bahkan menurutnya, bisa jadi lebih bobrok.

"Ah. terserah, belum tentu, siapa bilang lebih baik kan belum tentu juga, bisa lebih bobrok juga," kata Paloh di kompleks parlemen Jakarta pada Jumat (16/8/2019) seperti dilansir Antara.

Pada dasarnya, kata Paloh, Nasdem tidak memiliki urusan terkait dengan hak prerogatif Presiden untuk menentukan Jaksa Agung dari kalangan mana pun.

"Enggak ada masalah sama Nasdem, apa masalahnya?Jangankan menunggu besok, kalau hari ini juga barangkali ada yang cocok sama Presiden, enggak masalah, ini sungguh-sungguh sikap NasDem," katanya.

Dilansir dari Antara, menurutnya bila Presiden menghendaki Jaksa Agung dari kalangan nonpartai politik maka hal itu sah saja jika demi kepentingan bersama.

Paloh menekankan bahwa kepentingan bangsa harus dikedepankan dibandingkan kepentingan partai.

Saat ditanya apakah Nasdem akan bahagia jika Jaksa Agung dari kalangan nonparpol, Paloh menyatakan bahwa partainya perlu berbicara lebih dahulu dengan partai lain dalam koalisi.

"Wah, kalau masalah happy, kalau Nasdem satu-satunya partai pengusung pemerintah, saya jawab langsung. Kan ada partai koalisi lain, nah, kami bisik-bisik dahulu, duduk dahulu," kata Surya.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar