TNI Selidiki Kabar Soal Taruna Akmil Terindikasi Simpatisan HTI

Kamis, 08/08/2019 09:14 WIB
Cuitan warganet mengenai sosol Enzo. (Foto: tangkapan layar Twitter)

Cuitan warganet mengenai sosol Enzo. (Foto: tangkapan layar Twitter)

Jakarta, law-justice.co - TNI melibatkan Badan Intelijen Strategis (BAIS) guna menelusuri kebenaran kabar mengenai taruna Akademi Militer (Akmil) Enzo Zenz Allie yang disebut terindikasi simpatisan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Sisriadi mengatakan, masih memeriksa dan mendalami informasi tersebut.

"Jadi gini, yang masalah Enzo itu yah kami TNI sudah mendalami khusus yang ini yah, khusus masalah ini," kata Sisriadi saat dihubungi pada Rabu (7/8/2019) seperti dilansir dari CNN Indonesia.

Dugaan Enzo disebut sebagai pendukung HTI viral setelah foto-fotonya beredar di media sosial Twitter. Seorang netizen yang menelusuri akun Facebook-nya menemukan foto-foto Enzo berlatar belakang bendera HTI. Ibunya juga diduga kuat pendukung organisasi yang bercita-cita mendirikan khilafah di Indonesia tersebut.

Menurut Sisriadi, persoalan pemeriksaan terpapar atau tidaknya paham-paham radikal ini memang terus dilakukan tak hanya untuk Enzo melainkan juga seluruh peserta didik di TNI.

Pemeriksaan itu kata Sisriadi dilakukan secara simultan untuk menghindari kemunculan paham kiri maupun kanan di luar ideologi Pancasila dalam diri peserta didik.

"Sistem yang ada di kami dalam perekrutan itu penelusuran ideologi itu terus dilakukan tidak hanya satu orang tapi seluruh peserta didik," jelas dia.

"Terus ditelusuri selama mereka mengikuti pendidikan," imbuhnya.

Apalagi pihaknya juga memahami dalam masa perekrutan di tingkat daerah, waktu untuk pemeriksaan paham dan ideologi ini terbatas. Oleh karena itu, pemeriksaan lanjutan mesti dilakukan selama peserta didik menjalani masa pendidikan hingga dinyatakan benar-benar lulus.

"Kami dalami kasus ini. Jadi Kodam Jaya selaku panitia daerah yang menerima dia pertama, kemudian BAIS (Badan Intelijen Strategis) TNI kita turunkan untuk mendalami masalah ini," ungkapnya.

"Kalau benar-benar dia memang ada ideologi selain Pancasila, ya mudah saja tinggal keluarkan dia, tapi kalau tidak kan, enggak usah. Jadi kita tidak buru-buru mengatakan dia lolos atau mengatakan TNI tidak yakin, engga begitu," katanya.

Sebelumnya, nama Enzo sempat viral setelah videonya yang sedang berkomunikasi dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menggunakan bahasa Prancis tersebar di media sosial. Enzo mengaku memiliki ayah Prancis dan ibu bersuku Sunda.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar