Begini Jawaban Gubernur Anies Soal Macet Cikini

Jakarta, law-justice.co - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meminta pemakluman warga terkait kemacetan di sepanjang Jalan Cikini, Jakarta Pusat. Ia bilang, kepadatan arus lalu lintas beberapa bulan belakangan di area tersebut merupakan konsekuensi dari pembangunan infrastruktur di Ibu Kota.

Proyek pelebaran trotoar pejalan kaki di kawasan itu memang tengah dalam masa pengerjaan.

"Selama konstruksi, itu namanya growing pain," tutur Anies Baswedan di Jakarta seperti dilansir dari Antara, Senin (22/7/2019).

Ia pun meyakinkan, pembangunan infrastruktur jalur pedestrian bakal mendorong masyarakat untuk lebih senang berjalan kaki. Dan dengan begitu, ia percaya kelak berdampak pada peningkatan aktivitas masyarakat setempat.

"Lihat Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, setelah dibuat trotoar menjadi lebih hidup kegiatannya," lanjut Anies.

Anies pun mengungkapkan, infrastruktur bagi pejalan kaki akan menjadi prioritas.

"Urutan pembangunan untuk transportasi adalah, pertama untuk pejalan kaki, sepeda dan kendaraan bebas emisi, kendaraan umum, dan kendaraan pribadi," papar Anies.

Ia menilai, pilihan pelebaran badan jalan bagi pengendara motor pun sebetulnya bukan merupakan solusi kemacetan Jakarta.

"Kita ingin mendorong lebih banyak pejalan kaki," ucapnya.

Anies tidak khawatir bila nantinya trotoar tersebut disalahgunakan oleh Pedagang Kaki Lima (PKL). Ia memastikan, bakal memerintahkan dan menempatkan petugas sehingga para pejalan kaki tetap nyaman.

Pemprov DKI Jakarta melaksanakan revitalisasi trotoar sepanjang 10 kilometer di kawasan Cikini dan Kramat Raya yang berlangsung sejak Juni lalu.

Rencananya revitalisasi itu rampung pada Desember tahun ini.

Revitalisasi trotoar di Jalan Cikini rencananya akan memperlebar ruang pejalan kaki menjadi sekitar empat hingga dengan tujuh meter.