Tak Jadi Aktor Rekonsiliasi Jokowi-Prabowo, Ini Kata Luhut

Senin, 15/07/2019 18:36 WIB
Prabowo bertemu Jokowi di MRT (foto: Kompas)

Prabowo bertemu Jokowi di MRT (foto: Kompas)

Jakarta, law-justice.co - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan tak nampak saat pertemuan dan rekonsiliasi Jokowi dan Prabowo pada Sabtu (13/7) lalu. Padahal sebelumnya dia merupakan utusan dari Jokowi untuk mengatur rekonsiliasi. Menanggapi hal itu Luhut mengaku baik-baik saja meski tidak menjadi aktor utama yang menjembatani pertemuan dan rekonsilisasi Jokowi dan Prabowo.
Menurut Luhut, bertemunya dua tokoh bangsa yang berkompetisi dalam Pilpres 2019 itu bukan karena pekerjaaan satu dua orang, tetapi banyak pihak.

“Enggak apa-apa, kan semua sudah jalan. Itu kan bukan kerjaan satu orang, kerjaan ramai-ramai,” katanya ditemui di Kampus UI, Depok, Senin (15/7).

Luhut juga menyambut baik pertemuan Jokowi-Prabowo. Ia berpendapat, pertemuan keduanya bisa menjadi pelajaran bahwa perbedaan pendapat harus tetap berujung damai.

"Bagus, masak berantem? Kan berdamai lebih bagus. Supaya generasimu juga belajar, kita boleh pendapat, boleh berantem, tapi harus ujungnya damai dan jangan benci. Jangan mengembangkan kebencian. Tapi selalu berpikir positif untuk kepentingan Republik Indonesia dan Pancasila," tuturnya.

Nama Luhut sebelumnya digadang-gadang sebagai utusan yang bisa menjembatani pertemuan antara Jokowi dan Prabowo.

Meski demikian, sejak beberapa waktu lalu ia menampik bisa mengatur pertemuan keduanya. Ia juga meyakini Jokowi dan Prabowo akan bertemu tanpa harus diatur-atur atau dijembatani oleh pihak manapun.

Pasalnya, menurut Luhut yang mengaku kenal baik dengan keduanya, baik Jokowi maupun Prabowo sama-sama orang baik dan menginginkan yang terbaik bagi negeri.

Sementara Luhut sendiri pada Sabtu—saat pertemuan antara Jokowi dan Prabowo berlangsung—tengah melakukan kunjungan kerja ke Sumatera Utara.

Sumber: Antara

(Tim Liputan News\Rin Hindryati)

Share:




Berita Terkait

Komentar