Model Ini Tak Bisa Pulang ke Mesir Karena Komentar Mohamad Salah

Jakarta, law-justice.co - Model cantik berdarah Mesir Merhan Keller harus menghadapi kenyataan pahit, akibat komentar Pemain Timnas Mesir Mohamed Salah terhadap kasus pelecehan seksual yang menimpa rekan setimnya Amr Warda. Kasus pelecehan seksual tersebut memang membuat geger negara-negara di Benua Afrika, karena tengah menjalani kompetisi saat ini.

Merhan Keller adalah perempuan yang menjadi korban pelecehan seksual oleh Amr Warda. Pelecehan seksual yang dilakukan oleh Warda berupa mengirimkan pesan tidak pantas kepada Merhan. Akibat kasus ini sang pemain pun dicoret dari skuat Tha Pharaoh yang sedang berlaga di Piala Afrika.

Tidak lama berselang Mohamed Salah memberikan komentarnya terkait masalah tersebut. Ia mengatakan bahwa semua orang punya kesempatan kedua untuk berubah. Dia juga tidak ketinggalan mengatakan bahwa semua wanita harus dihormati.

Mengutip Football5star, komentar tersebut justru membuat publik Mesir mencemooh Merhan Keller di media sosialnya. Ini pula yang membuat sang model kecewa. Ia bahkan mengaku tidak bisa pulang ke negaranya karena masalah tersebut.

“Salah adalah tuhan di Mesir, secara harfiah. Mereka tidak memperlakukannya seperti pemain lain. Dia adalah tuhan dan dia tidak bisa berbuat salah. Komentarnya itu membuat saya berada dalam bahaya,” kata Keller seperti Minggu (30/6/2019).

“Saya tidak bisa pergi ke negara saya jika saya ingin mengunjungi keluarga di sana. Orang-orang akan menyerang saya di jalanan. Anda tahu bagaimana penggemar sepak bola,” ia menambahkan.

Sementara itu, Keller sudah tujuh tahun terakhir meninggakan negaranya itu. Ia memilih tinggal di Dubai untuk mengembangkan kariernya di dunia model.