Suhu Politik Memanas, Muhammadiyah Minta Partai Tanggung Jawab

Jum'at, 31/05/2019 11:02 WIB
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir (Foto: Liputan6)

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir (Foto: Liputan6)

Jakarta, law-justice.co - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir, meminta anggota parlemen di Senayan dan partai politik bertanggungjawab atas memanasnya suhu politik yang membuat kehidupan bangsa terpolarisasi tajam.

"Yang di Senayan ini, partai-partai politik juga untuk ikut bertanggungjawab," kata Ketua Umum (Ketum) PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, kepada wartawan di Kantor PP Muhammadiyah Jalan Cik Ditiro No 23 Yogyakarta, Kamis (30/5/2019).

Haedar meminta segenap elemen bangsa bersama-sama untuk menahan diri dalam menyikapi perpolitikan nasional terkini. Ia juga meminta setiap komponen bangsa untuk mencegah mobilisasi massa untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

"(Kita) secara kolektif bersama yang lain untuk mencegah mobilisasi massa yang punya peluang akhirnya pada kerusuhan lagi, dan berbagai macam kejadian yang kalau sudah jatuh korban itu kan semuanya menjadi harus bertanggungjawab," katanya.

Menurut Haedar, kunci meredam suhu perpolitikan nasional yang kian memanas sebenarnya berada di tangan elite bangsa. Sebagaimana yang dilansir dari Detik.com, sebab, kalangan elite yang selama ini kerap mengeluarkan pernyataan-pernyataan kontroversial.

"Kalau masyarakat itu pada umumnya sudah diam, masyarakat itu sudah tenang. Tapi elite ini masih ada geliat di dalam hasrat-hasrat politiknya," ungkap Haedar.

Akibat provokasi-provokasi para elite, kata Haedar, kini banyak masyarakat yang mencemaskan kondisi bangsa yang mulai renggang.

"Orang sudah mulai cemas tentang Aceh. Jadi jangan sampai luka yang dulu begitu dalam itu kemudian muncul kembali," papar Haedar.

"Saya sudah diberi masukan juga oleh beberapa tokoh agar soal Aceh ini tolong betul-betul jangan sampai terus dipanas-panasi oleh berbagai hal yang kemudian nanti kita susah kembali," tutupnya.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar