Prabowo: Menyerah Berarti Berkhianat kepada Rakyat

Rabu, 15/05/2019 20:45 WIB
Prabowo menyoroti peristiwa-peristiwa politik terkini seperti pernyataan Hendropriyono soal Rizieq Shihab, dan penetapan tersangka Bachtiar Nasir. Robinsar Nainggolan

Prabowo menyoroti peristiwa-peristiwa politik terkini seperti pernyataan Hendropriyono soal Rizieq Shihab, dan penetapan tersangka Bachtiar Nasir. Robinsar Nainggolan

Jakarta, law-justice.co - Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menegaskan, dirinya bersama Sandiaga Uno dan seluruh jajaran BPN serta parpol yang tergabung dalam Koalisi Adil Makmur tetap berkomitmen berjuang bersama rakyat.

Hal itu ditegaskan terkait situasi politik pasca Pemilu 2019 yang diyakini banyak terjadi kecurangan dan tidak sesuai dengan semangat demokrasi yang selama ini menjadi prinsip utama bernegara.

"Demokrasi adalah jalan yang terbaik bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. tapi kita melihat dan kita merasakan dan kita sekarang memiliki bukti-bukti dan kita mengalami rekan-rekan kita, pejuang-pejuang kita, kita mengalami pemerkosaan demokrasi di Republik Indonesia ini," ujar Prabowo dalam simposium mengungkap fakta-fakta kecurangan pilpres 2019 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (14/5). seperti dikutip Harianterbit.com.

Di hadapan ribuan pendukung yang memadati Ruang Puri Agung tersebut, Prabowo juga berjanji tidak akan tinggal diam dalam menghadapi kecurangan pilpres yang terjadi.

"Bahwa kita telah memenangkan mandat dari rakyat. kita telah memenangkan suara rakyat dari rakyat," katanya.

"Jika kita menyerah, berarti kita menyerah kepada ketidakadilan dan itu artinya kita berkhianat kepada negara bangsa rakyat. Itu artinya kita berkhianat kepada pendiri-pendiri bangsa Indonesia. Itu artinya kita berkhianat kepada puluhan ribu orang yang telah gugur untuk mendirikan Republik rakyat Indonesia ini," imbuhnya yang langsung disambut riuh para pendukung yang hadir.

Pada kesempatan itu, Prabowo juga sempat memuji pasangannya, Sandiaga Uno yang kian hari kian semangat berjuang mempertahankan suara rakyat dari pihak yang berlaku curang pada Pilpres 2019.

Hal ini kata Prabowo sekaligus membantah rumor bahwa Sandiaga yang dasarnya seorang pengusaha tidak tahan dalam berjuang bersama dirinya menyuarakan kehendak rakyat.

"Ada yang mengatakan saudara Sandiaga Uno ini seorang pengusaha, dia anak muda, dia akan meninggalkan Prabowo Subianto. Nyatanya, dia lebih rajin turun ke daerah dari saya. Dan tadi dia sudah menyatakan sikap dan sekarang saya menyatakan sikap saya. kita akan membela kebeneran keadilan dan kejujuran sampai kemenangan rakyat diakui," tandas Prabowo Subianto.

Perlawanan

Kepala Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Firman Noor menilai sikap BPN yang menolak hasil rekapitulasi suara KPU merupakan bentuk perlawanan terhadap adanya dugaan kecurangan di Pemilu 2019.

"Ini bentuk perlawanan kubu Prabowo-Sandi yang menilai proses Pemilu Presiden 2019 penuh kejanggalan," kata Firman Noor di Jakarta, Selasa, seperti dilansir Antara.

Firman menilai sikap BPN tersebut karena melihat hasil rekapitulasi suara di daerah, saksi BPN tidak menandatangani berita acara karena ditemukan dugaan kecurangan pemilu.

Firman menilai pernyataan BPN tersebut tidak melanggar aturan karena merupakan sikap kontestan pemilu yang merasa ada kecurangan dalam pemilu lalu mengambil sikap.

 

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar