Ungkap Kecurangan Pemilu, Dosen Unair Belum Bisa Dikontak Kampus

Selasa, 07/05/2019 09:30 WIB
Universitas Airlangga (Unair) Surabaya (Hipwee)

Universitas Airlangga (Unair) Surabaya (Hipwee)

Surabaya, law-justice.co - Pimpinan di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya saat ini belum berhasil menghubungi Soegiono Sulistianto untuk dimintai klarifikasi. Dosen jurusan Fisika tersebut belakangan kerap memprotes hasil Sistem Informasi Penghitungan Suara Komisi Pemilihan Umum (Situng KPU) lewat akun media sosial miliknya.

Menurut Sekretaris Unair Koko Srimulyo kegiatan media sosial Seogianto Sulistianto yang memprotes Situng KPU itu secara tak langsung menyeret nama Unair secara institusi.

“Karena itu kami ingin klarifikasi ke beliau,” kata dia, Senin (6/05), seperti dikutip Tempo.co.

Koko mengatakan universitas akan menyarankan Soegianto menempuh mekanisme yang disediakan bila memang menemukan dugaan kecurangan dalam Pemilu.

“Mestinya kalau mau memprotes tidak ke media sosial, tapi pakai mekanisme yang ada, misalnya ke Bawaslu,” kata dia. Koko menegaskan, apa yang dilakukan Soegiono tersebut merupakan sikap pribadi yang bersangkutan. “Itu bukan sikap Unair.”

Koko mengatakan Soegianto adalah dosen jurusan Fisika di Unair. Soegianto juga pernah menjabat sebagai Direktur Sistem Informasi di Unair empat tahun silam. Kendati begitu, ia mengatakan tak berkompeten untuk menilai kepakaran Soegianto dalam bidang Informasi Teknologi.

Sebelumnya, nama Soegianto mendapat perhatian kalangan netizen karena menuntut KPU menyetop penghitungan suara di Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) di laman pemilu2019.kpu.go.id.

Melalui Faman facebooknya, Rabu, 1 Mei 2019, Soegianto mengklaim menemukan salah input sebanyak 57.794 suara dalam situng KPU. Setelah unggahannya itu, dikabarkan akun FB Soegianto diblokir.

Saat mencari akun itu melalui aplikasi FB, ditemukan tiga akun atas nama Soegianto Soelistiono. Tapi, hanya satu akun yang mengunggah konten mengenai situng KPU. Akun itu masih mengunggah sejumlah konten mengenai kesalahan input dalam situng KPU per hari ini. Namun, unggahan mengenai 57.794 kesalahan input sudah tidak ada.

Relawan IT Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga Uno, Mustofa Nahrawardaya melalui akun Twitternya, 4 Mei 2019, mengatakan akun Facebook Soegianto sudah diambil alih sejak mengunggah soal situng. Begitupun nomor WhatsApp Soegianto, kata dia, sudah diambil alih.

Tempo mencoba mengirim pesan ke nomor WhatsApp Soegianto yang diberikan oleh Koko. Namun, pesan itu hanya bercentrang satu. Saat ditelepon, nomor itu juga tak bisa dihubungi.

 

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar