BPN Temukan 9.440 Kesalahan Input Data di Situng KPU
Suasana proses memasukkan data dan pemindaian form C1 hitung cepat berbasis aplikasi sistem informasi penghitungan suara (Situng) Pemilu 2019 oleh KPU DKI Jakarta di Jakarta Pusat, Sabtu (20/4/2019).(ANTARA)
Jakarta, law-justice.co - Tim Relawan IT Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi menemukan adanya 9.440 kesalahan input data dalam aplikasi Sistem Penghitungan Suara (Situng) KPU RI.
Koordinator Relawan IT BPN Prabowo-Sandi, Mustofa Nahrawardaya, mengatakan temuan itu diperoleh dari hasil verifikasi dan penelitian manual di web Situng KPU sejak 18-29 April 2019.Baca juga : Komisioner KPU RI Jalani Sidang Etik DKPP
Dia mengatakan Tim Relawan IT dalam tiga hari terakhir melakukan verifikasi dan penelitian, hasilnya ada tiga provinsi terbesar yang terjadi kesalahan entry data, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.Mustofa menjelaskan, di Jabar ditemukan kesalahan sebanyak 764 TPS atau 8 persen, di Jawa Tengah kesalahan terjadi di 706 TPS atau 7,4 persen, Jatim 385 TPS atau 4 persen."Jadi total kesalahannya adalah 19,4 persen, kalau KPU hanya katakan kesalahan 0,004 persen, itu omong kosong," katanya.Dia mengatakan tim relawan menemukan indikasi adanya pola input dari daerah tertentu tinggi yang menguntungkan Paslon 01, dan merugikan Paslon 02.Polanya menurut dia sangat baku dan konsisten, yaitu ada yang sangat cepat, tapi ada yang sangat lambat dan itu sangat mencurigakan."Angkanya sangat mirip dan konsisten dengan hasil `quick count` yang dipublikasikan lembaga survei, kebetulan ini sangat tidak masuk akal," katanya.
Share:
Tags:
Komentar