Idrus Marham: Tetap Berikan Suara Meski Tangan Diborgol

Rabu, 17/04/2019 14:57 WIB
Idrus Marham (Foto: Detik)

Idrus Marham (Foto: Detik)

[INTRO]

Mantan Menteri Sosial Idrus Marham ikut memberikan suara pada Pemilu 2019 di TPS 012 Guntur, di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta.

Kepada wartawan, tersangka kasus dugaan suap proyek PLTU Riau-1 ini merasa perlu memberikan hak suara, meski kini dengan tangan terborgol dan mengenakan rompi oranye tahanan KPK.

“Pemilu ini adalah momentum untuk menentukan nasib masa depan. Itulah sebabnya kita datang meskipul diborgol, nggak apa-apa, nggak ada masalah,” ujar Idrus, di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (17/4).

Mantan Sekjen Partai Golkar tersebut merasa perlu untuk menggunakan hak pilihnya lantaran berhubungan dengan masa depan bangsa.

“Hak pilih kita ini adalah meskipun satu suara tapi memiliki penting bagi masa depan bangsa,” kata Idrus. Ia lalu mengkritik TPS yang disediakan KPK. Menurutnya, TPS tersebut seperti tidak dipersiapkan dengan matang.

“Disini (TPS KPK) tidak bisa jadi ukuran, kenapa? Karena ini kan dadakan barangkali atau gimana. Kita tadi juga lama menunggu, baru dipersiapin. Kalau memang disiapkan dari awal, begitu datang kita sudah bisa mulai," keluhnya. 

KPK memfasilitasi 63 tahanan yang merupakan tersangka serta terdakwa kasus korupsi untuk mencoblos. KPK berkoordinasi dengan penyelenggara pemilu dari Tempat Pemungutan Suara (TPS) 012 Guntur untuk memfasilitasi para tahanan menggunakan hak pilihnya.

Adapun, 63 tahanan yang akan mencoblos di TPS 012 berasal dari para tersangka atau terdakwa yang ditahan di 3 rutan cabang KPK, yaitu di belakang Gedung Merah Putih KPK di Kavling K4; kantor lama KPK di kav. C1 dan Pomdam Jaya Guntur.

Sementara untuk para tersangka yang dititipkan di Rutan ‎luar wilayah Gedung KPK, maka akan mencoblos di wilayah hukum tersebut.

(Nebby Mahbubir Rahman\Reko Alum)

Share:




Berita Terkait

Komentar