Hari H Pilpres 2019 (Tulisan-4)

Artis Pendulang Suara Milenial

Rabu, 17/04/2019 10:15 WIB
Mendulang suara kaum selebritis (ilustrasi: Jurnas)

Mendulang suara kaum selebritis (ilustrasi: Jurnas)

Jakarta, law-justice.co - Posisi kelompok pemilih milenial sangat diperhitungkan pada pemilu serentak yang digelar hari ini Rabu (17/4). Jumlahnya besar sehingga suara mereka akan menjadi faktor penentu siapa pemimpin yang akan datang. Data Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunjukkan pemilih milenial mencapai 70-80 juta jiwa dari 193 pemilih, atau sekitar 35-40% suara pemilih. Mereka pun menjadi sasaran empuk para politisi yang mengajukan diri sebagai anggota dewan maupan pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden nomor urut 01 dan 02.

Untuk menggaet suara kaum milenial, beragam cara dilakukan. Menurut Karyono Wibowo, Direktur Indonesian Public Institute (IPI), para paslon tidak harus tampil menyesuaikan diri dengan gaya mereka. Yang terpenting adalah menawarkan program yang sesuai kebutuhan kaum milenial.

“Cara membidik pemilih milenial itu tidak harus menyerupai aksesorisnya, tapi yang paling penting adalah paslon itu menjawab keutuhan kaum milenial, soal pendidikan dan kepastian kerja,” kata Karyono di Jakarta.

Jokowi sebagai paslon nomor urut 01 sudah cukup mewakili gaya milenial. Dia kerap berusaha tampil dengan gaya kekinian dan kasual, mengenakan sneakers ala anak muda. Meski penampilan sang wakil, KH Ma’ruf Amien, agak sulit untuk diubah, sosoknya tetap diperlukan untuk meng-counter serangan politik identitas yang kerap mengganjal Jokowi. Sebagaimana diketahaui, politik identitas kuat mencuat di pilpres 2019 ini. Kedua kubu memanfaatkan sentimen agama mayoritas untuk mendulang keuntungan.

 

Slank Mengajak Slankers tidak Golput (foto: Tempo)

Sementara di kubu Prabowo, ada sosok calon Wakil Presiden Sandiaga Uno yang dianggap memang telah merepresentasikan gaya anak milenial: enerjik, gemar olah raga, kasual dan nyleneh. Selain ganteng, Sandiaga juga memiliki gaya-gaya politik yang tidak lazim. Inilah yang dianggap sesuai generasi milenial `zaman now` atau kekinian. Sandiaga jelas merupakan vote getter untuk Prabowo.

Menggaet Artis sebagai Vote Getter

Selain itu, kedua paslon juga memanfaatkan ketenaran kaum selebritis terutama para artis untuk mengepul suara. Ini merupakan fenomena poltik yang wajar. Meskipun tidak ada jaminan para artis akan sukses meraup banyak suara kaum milenial. Tetapi, endorsement yang diberikan para public figure ini setidaknya akan menggerakkan para fans mereka untuk memberi dukungan pada calon tertentu.

Karyono Wibowo menilai wajar jika para paslon melibatkan artis sebagai vote getter atau pendulang suara dalam pemilu. Posisi mereka sebagai figur publik menjadi alasan utama para capres menggaet atau bahkan menerima dukungan para artis. Itu sebabnya kedua belah pihak berlomba mendapat dukungan para selebriti tanah air.

Ada lima faktor yang dapat memengaruhi besar kecilnya dukungan. Pertama, tingkat pengaruh sang artis di wilayah tinggalnya. Makin besar pengaruhnya, makin banyak suara didulang. Kedua, seberapa kuat citranya sebagai public figure. Jika dia dinilai memiliki citra yang baik, maka dukungan pun pasti mengalir. Ketiga, seberapa kuat ketokohan artis di tengah masyarakat. Keempat, kompetensi dan rekam jejak masing-masing artis. Faktor kelima berkaitan dengan tingkat intensistas sang artis bertemu dengan masyarakat.

Deretan Artis Pendukung Jokowi

Para artis pendukung paslon nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf bermunculan saat gelaran kampanye terakhir yang bertajuk ‘Konser Putih Bersatu’ di Stadion Utama Gelora Bung Karno akhir pekan lalu. Konser yang dihadiri ratusan ribu pendukung Jokowi-Ma’ruf dimeriahkan dengan tampilnya sejumlah artis. Ada Grup Band Slank yang memboyong fans loyalnya Slankers, Alexa Band dengan vokalis Singgih, pendiri dan konduktor Twilite Orchestra Adie MS, aktor Gading Marten, penyanyi jazz dan pembawa acara Tompi, pencipta lagi dan penyanyi Glenn Fredly  serta presenter kondang Indra Bekti. Ada juga penyanyi kakak beradik Yuni Sara-Krisdayanti, Via Vallen, Vicky Shu hingga artis senior Sophia Latjuba.

Selain itu, hadir juga aktor gaek Deddy Mizwar, penyanyi pop Nafa Urbach, Krisna Mukti, Komedian Andre Taulani, dan sejumlah Komika seperti Satriaddi Maharinga Djongki atau Arie Kriting, Ernest Perkasa, dan ratusan artis lainnya.

Tentu tidak semua artis akan mampu mendulang banyak suara milenial. Para selebritis yang lebih muda sajalah yang lebih berpotensi meraup suara kaum milenial yang antara lain bercirikan senang bermain gadget, melek teknologi digital dan kritis terhadap fenomena sosial.

Mereka adalah Raffi Ahmad dan Chaca Federica yang beberapa kali mendampingi Jokowi saat berkampanye. Artis sinetron dan film Chaca Federica bahkan sering diundang beberapa stasiun televisi swasta untuk menyampaikan alasan mengapa memberikan dukungan kepada Jokowi-Amien.

Selain mereka, ada juga Komedian Arie Kriting yang dengan tegas menyatakan dukungan terhadap paslon nomor urut 01. Dia mengajak semua yang mempunyai hak pilih untuk tidak menyia-nyiakannya, alias golput atau tidak memilih.

“Beberapa orang menganjurkan golput itu memang karena idealisme mereka ya. Ada misi yang kemudian mereka rasakan oleh pemerintah, tapi yang lain saya rasa tidak usah ikut-ikutan,” kata Arie saat Konser Putih Bersatu di GBK, Senayan.

Dukungan Terhadap Prabowo Didominasi Artis MuSaWaRah

Paslon nomor urut 02 Prabowo-Sandi juga mendapat dukungan dari kalangan artis, baik yang senior maupun muda. Dukungan terhadap Prabowo-Sandi didominasi oleh artis yang tergabung dalam Komunitas Pengajian Muda Sakinah Mawaddah Warahmah (MuSaWaRah).

 

Komunitas Pengajian Artis MuSaWaRah (foto: Ist)

Kelompok ini merupakan komunitas artis yang memutuskan ‘hijrah’ untuk menjalani kehidupan yang lebih relijius. Mereka rutin mengadakan kajian Islam dan menyelenggarakan perhelatan bernafas agama. Sejumlah pesinetron yang tergabung dalam MuSaWaRah antara lain Teunku Wisnu, Dude Herlino, Arie Untung dan istrinya Fenita Arie, Primus Yustisio, Jihan Fahira, dan Sheeren Sungkar.

Mereka tentu diharapkan dapat meraup suara kaum urban muslim milenial di perkotaan yang terpikat oleh gerakan ayo hijrah. Perubahan penambilan dan gaya hidup para selebritis yang semula glamour menjadi lebih santun dan relijius, akan memengaruhi para fans. Pada akhirnya mereka diharapkan akan mengikuti pilihan calon sang idola. Apalagi di kubu paslon nomor urut 02 ini ada sosok Sandiaga Uno yang masih muda, berparas rupawan dan kini jadi sosok soleh.

 

Penyanyi Gambus Nissa Sabyan (foto: Detik)

Selain dukungan artis yang tergabung dalam komunitas MuSaWaRah, Prabowo-Sandi juga mendapat endorsement artis muda lainnya, seperti Nissa Sabyan, Pevita Pearce, Fauzi Baadila, dan juga Pasha Ungu. Penyanyi gambus Nissa Sabban bahkan kerap meramaikan kampanye akbar Prabowo-Sandi. Nissa dikenal publik karena sering menyanyikan ulang lagu-lagu bernuansa islami ataupun salawat nabi. Kini vokalis grup musik Sabyan Gambus tengah menjadi idola anak muda karena suaranya yang merdu dan lagu-lagunya yang menjadi hits.

Kontribusi Laporan: Nikolaus Tolen, Nebby Mahbubir Rahman

 

(Rin Hindryati\Tim Liputan Investigasi)

Share:




Berita Terkait

Komentar