Bachtiar Nasir: Tegakan Pancasila Termasuk Menegakkan Khilafah

Sabtu, 06/04/2019 19:25 WIB
Penceramah, Bachtiar Nasir

Penceramah, Bachtiar Nasir

Semarang, law-justice.co - Anggota Dewan Pembina GNPF Ulama Bachtiar Nasir menyinggung tentang paham khilafah yang oleh mayoritas masyarakat dianggap keberadaannya akan menggantikan ideologi Pancasila.

Hal itu disampaikan Bachtiar dalam acara Tablig Akbar bertajuk `Merajut Ukhuwah Untuk Membangun Peradaban Bangsa` di Masjid Abu Bakkar Assegaf, Kampus Universitas Islam Sultan Agung (Unissula), Kota Semarang, Sabtu (6/4), seperti dikutip Kumparan.

Lebih lanjut, Bachtiar juga sempat menyinggung tentang paham khilafah yang oleh mayoritas masyarakat dianggap keberadaannya akan menggantikan ideologi Pancasila.

“Pancasila berpotensi untuk dapatkan janji Allah. Ketika kita menegakkan Pancasila kita termasuk juga menegakkan khilafah,” ujar Bachtiar.

Saat Bachtiar menyampaikan orasinya, tak sedikit dari peserta yang mengacungkan dua jari khas paslon 02 Prabowo-Sandi.

Bachtiar juga sempat menyinggung pemerintahan saat ini yang dinilainya secara perlahan tengah menjual kekayaan Indonesia kepada asing.

“Orasi kebangsaan yang penting, kalau kita menjalankan ini (An-Nur: 55), orang-orang yang akan memecah belah Indonesia akan otomatis terpental dari Indonesia. Orang-orang yang akan menjual Indonesia kepada asing, asong, aseng, itu dengan berkedok investasi akan mental dari Indonesia. Kita harus optimistis, Indonesia bukan bangsa pengutang,” teriaknya diikuti takbir dan acungan jari para peserta.

Acara tablig ini dijadwalkan dihadiri sejumlah tokoh dari kubu Prabowo-Sandi. Di antaranya ustaz Erick Yusuf, ustaz Fahmi Salim, ustaz Taufan Maulamin, KH Bactiar Nasir, KH Zaitun Rasmin, dua putra KH Maimoen Zubair yakni KH Wafi MZ dan KH Najih MZ, serta Babe Haikal Hassan.

Namun, pantauan kumparan, kedua putra Mbah Moen tak hadir, begitu pula Babe Haikal Hassan. Belum ada penjelasan terkait absennya ketiga tokoh tersebut.

Acara Tablig Akbar berakhir sekitar pukul 12.00 WIB yang kemudian dilanjutkan dengan salat Zuhur berjemaah.

(Tim Liputan News\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar