Ini Deretan Kesaksian soal Pegi Setiawan dari Ibu-Ketua RT di Cirebon

Minggu, 26/05/2024 10:15 WIB
Kronologi Penangkapan Otak Pembunuhan Vina Cirebon Pegi alias Perong. (Istimewa).

Kronologi Penangkapan Otak Pembunuhan Vina Cirebon Pegi alias Perong. (Istimewa).

Jakarta, law-justice.co - Sebagaimana diketahui, Pegi Setiawan yang diamankan dan ditetapkan Polda Jabar sebagai tersangka pembunuhan Vina Cirebon mengaku tak kenal dengan kedua korban.

Hal itu terungkap dari keterangan ibu dan kuasa hukum yang menjenguknya dalam tahanan di Mapolda Jabar, Bandung, tengah pekan ini.

Sebelumnya, Polda Jabar mengamankan Pegi di Bandung pada Selasa (21/5) malam lalu. Pegi tersebut diduga sebagai Perong yang menjadi pelaku pembunuhan sepasang kekasih di Cirebon pada 2016 silam, Vina dan Rizky alias Eky.

Pegi disebut sempat jatuh hati ke Vina dan mengenal Eky di Cirebon hingga melakukan aksi keji bersama rekan-rekannya.

Dan, berikut lima kesaksian dari Ketua RT, ibu, dan kuasa hukumnya mengenai Pegi yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Jabar tersebut.

A. Pengakuan ke ibu dan kuasa hukum

Kuasa Hukum Pegi, Sugianti, mengatakan kliennya yang ditangkap Polda Jabar itu tidak melakukan aksi pembunuhan terhadap Vina dan Eky pada 2016 lalu. Hal itu disampaikannya usai menemui Pegi bersama ibunya di Mapolda Jabar, Kota Bandung, tengah pekan ini.

"Saya sudah bicara langsung dengan Pegi. Saya nanya, `kamu bener melakukan?, tidak bu, saya tidak melakukan`," kata Sugianti menirukan percakapannya dengan Pegi, Kamis (23/5) malam.

Saat bertemu dengan Pegi, Sugianti bahkan menegaskan kliennya tak mengenal Vina dan Eky. Hal itu disampaikan Pegi saat ditemui di Mapolda Jabar.

"Tidak kenal, dia bilang tidak kenal. Kemarin juga saat di Polda, `kamu bener, enggak kenal sama Eky?`. Katanya enggak kenal," kata Sugianti menirukan percakapannya dengan Pegi.

B. Keyakinan dari ibu

Selain itu, kepada ibu kandungnya, Pegi Setiawan yang dianggap sebagai salah satu DPO oleh penyidik Polda Jabar itu mengaku tidak pernah melakukan aksi pembunuhan terhadap Vina dan Eky.

"Di Polda waktu saya mau pulang saya bilang, `Nang (nak) yang sabar, ini ujian kamu. Kamu melakukan (pembunuhan) enggak?`, `Enggak mah, saya niat kerja buat nafkahin adik-adik saya`," kata Kartini menirukan percakapannya dengan Pegi Setiawan, Kamis malam lalu.

Usai mendengar ucapan dari sang anak, Kartini pun meyakini jika Pegi Setiawan tidak terlibat dalam kasus pembunuhan terhadap Vina dan Eky.

Kartini meminta agar Pegi teguh dalam pendirian jika memang tidak terlibat dalam kasus pembunuhan terhadap Vina dan Eky yang terjadi pada delapan tahun silam.

C. Rumah Pegi di Cirebon digeledah pada 2016

Sementara itu, Ketua RT di wilayah kediaman Pegi, Aries Lesmana mengungkapkan bahwa pada tahun 2016, polisi sempat mencari Pegi di rumah neneknya.

Motor bebek milik Pegi juga sempat dibawa polisi pada 2016 lalu.

"Tahun 2016 juga sempat ramai di rumah Pegi, setahu saya waktu itu polisi cari Pegi. Tapi Peginya nggak ada di rumah, polisi cuma membawa sepeda motor milik Pegi jenis Suzuki Smash dan waktu itu saya nggak tahu kenapa Pegi sampai dicari polisi," ujar Aries yang menjadi Ketua RT di wilayah itu sejak 2015 silam seperti dikutip dari detikJabar.

Terbaru, usai Pegi ditangkap di Bandung, rumah yang berada di Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon itu kembali digeledah polisi pada pekan ini.

Salah warga sekitar, Masniah, mengatakan itu sebetulnya adalah rumah nenek Pegi. Pegi bersama ibu dan adik-adiknya, kata dia, tinggal di rumah tersebut. Dan, sambungnya, Pegi diketahui baru sepekan terakhir pergi ke Bandung untuk bekerja sebagai tukang bangunan bersama ayahnya.

D. Masker, topi, hingga jaket tudung

Aries mengaku selama ini kerap melihat Pegi dalam beraktivitas keluar rumah neneknya kerap menutupi wajahnya dengan masker, topi atau kerap berjaket tudung.

"Pas habis Lebaran juga kan suka lihat Pegi, tapi kalau setiap keluar rumah dia (Pegi Setiawan) suka pakai masker sama topi. Kalau nggak pakai topi ya pakai jaket yang ada kupluknya sama masker juga," ucap Aries.

Selain itu, mengungkapkan soal sosok Pegi yang selalu tertutup. Selama di kampung halaman ia jarang bergaul dengan tetangga sekitar, dan kerap berinteraksi dengan orang luar.

"Dia (Pegi Setiawan) di sini juga enggak suka bergaul, malah yang saya tahu dia kalau main sering keluar bukan sama pemuda di sini," ungkap Aries.

Pada 15 Mei yang lalu, Aries mengetahui bahwa Pegi Setiawan meninggalkan rumah neneknya menuju Bandung untuk menemui ayahnya yang telah lama tinggal di Kota Kembang.

"Saya ingat betul kalau tanggal 15 Mei, Pegi meninggalkan rumah dengan membawa tas kecil. Saya dapat kabar juga kalau saat itu Pegi ke Bandung ke ayahnya yang udah tinggal di sana," kata Aries yang mengaku langganan di bengkel motor milik paman Pegi tersebut.

Polda Jawa Barat pun buka suara soal keaslian sosok Pegi alias Perong. Kabid Humas Polda Jabar Kombes Jules Abraham Abast mengatakan penyidik Ditreskrimum masih melakukan pendalaman.

"Masih pendalaman," kata Jules saat dikonfirmasi, Kamis (23/5).

Saat ditanya apakah yang didalami penyidik itu terkait dengan keaslian identitas Pegi. Jules hanya menjawab penyidik masih melakukan proses penyidikan.

Lebih lanjut, Jules hanya menyatakan saat ini Pegi telah ditetapkan sebagai tersangka. Namun, dia menyebut pihaknya belum bisa membeberkan soal jeratan pasal yang dikenakan terhadap Pegi.

"Belum bisa kita sampaikan," ujarnya.

Sehari sebelumya, Jules mengatakan berdasarkan informasi terakhir yang didapatkan polisi, Pegi bekerja menjadi seorang kuli bangunan sebelum dilakukan penangkapan.

"Sejak semalam, kami dari Polda Jabar dibantu tim dari Bareskrim Polri berhasil mengamankan satu orang terduga tersangka yang di-DPO-kan atas nama Pegi alias Perong. Atau yang saat ini didapatkan identitas namanya Pegi Setiawan, seorang warga Cirebon yang ditangkap di Bandung," katanya, Rabu (22/5).

"Jadi Pegi ini yang kita DPO-kan, namanya Pegi Setiawan. Informasi terakhir yang kami dapatkan, yang bersangkutan bekerja sebagai buruh bangunan di Bandung sehingga kami tangkap di Bandung," tambah Jules.

Dia pun menyebut Pegi menggunakan nama alias sebagai Robi di lingkungan kerja dan tempat tinggalnya di Bandung sebelum ditangkap.

E. Ciri-ciri 3 DPO pembunuhan Vina Cirebon

Sebelumnya, ciri-ciri Pegi sudah disebar Polda Jabar bersama 2 DPO dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon.

Saat disebar ciri-cirinya oleh Polda Jabar, Pegi alias Perong diperkirakan saat ini berusia 31. Perawakannya kecil, dengan tinggi badan 160 sentimeter, rambut kriting dan kulit hitam.

Kemudian Andi saat ini diperkirakan berumur 31 juga. Dia memiliki tinggi badan 165 sentimeter, berbadan kecil, rambut lurus dengan kulit hitam. Sementara Dani diperkirakan sekarang berumur 28. Ia memiliki tinggi 170 sentimeter, dengan ukuran badan sedang, rambut kriting dan kulit sawo matang.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar