Soal Jampidsus Dikuntit, IPW: Polri dan Kejagung Sedang Saling Sikut

Sabtu, 25/05/2024 16:27 WIB
Sugeng Teguh Santoso, Ketua Indonesia Police Watch (IPW). Foto: Law-justice

Sugeng Teguh Santoso, Ketua Indonesia Police Watch (IPW). Foto: Law-justice

Jakarta, law-justice.co - Ketua Indonesia Police Watch atau IPW Sugeng Teguh Santoso mengatakan ada relasi yang tidak harmonis antara Kejaksaan Agung dan Polri. Sugeng bilang demikian sebagai analisis atas dugaan aksi penguntitan yang dilakukan oleh Anggota polisi dari satuan atau Detasemen Khusus Antiteror atau Densus 88 terhadap Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung (Jampidsus Kejagung), Febrie Adriansyah saat makan malam di salah satu restoran di Cipete, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Menurut Sugeng, dugaan insiden itu menunjukkan adanya saling sikut antardua penegak hukum di Indonesia. Sebab, katanya, anggota Densus tak akan sekonyong-konyong menguntit seorang pejabat tinggi Kejagung, jika tak ada perintah dari atasan.

“Ini sudah pasti sikut-sikutan antarlembaga. Anggota densus tak mungkin atas inisiatifnya sendiri, perintahnya apa, atasannya siapa, ini yang harus diketahui,” kata Sugeng dalam keterangannya, dikutip Sabtu (25/5/2024).

Sugeng mengemukakan bahwa pengawasan Densus 88 terhadap Jampidsus Febrie jelas bertujuan untuk menggali informasi. Biasanya, kata dia, Densus 88 memantau seseorang berujung pada dugaan pidana. “Ujungnya proses hukum terkait tindak pidana, kenapa Jampidsus dipantau. Ini yang harus diketahui,” kata dia.

Tak hanya itu, Sugeng menduga adu sikut antardua penegak hukum ini karena Kejaksaan Agung mengambil alih penanganan kasus korupsi tambang. Menurut dia, kasus tambang awalnya akan ditangani oleh aparat kepolisian.

“(Tambang) itu menjadi kewenangan Polri, tapi belakangan Kejagung menangani kasus itu. Baik di Konawe atau Timah di Bangka Belitung,” kata Sugeng.

Saat dikonfirmasi mengenai dugaan peristiwa penguntitan ini, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo masih belum memberi penjelasan. "Saya baru selesai giat pengamanan WWF di Bali dan masih ada lanjutan meeting beberapa ministry," kata Listyo Sigit pada Rabu (23/5).

(Rohman Wibowo\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar