Pabrik Mobil Listrik Tesla Bisa Bangkrut Berturut-turut

Sabtu, 20/04/2024 18:31 WIB
Pendiri perusahaan otomotf Tesla, Elon Musk (instagram/@elonrmuskk)

Pendiri perusahaan otomotf Tesla, Elon Musk (instagram/@elonrmuskk)

law-justice.co -  


Awal tahun 2023  dunia dikejutkan adanya berita  Musk kehilangan  sekitar Rp 2.800 triliun ( USD 183 miliar ) dalam waktu satu tahun. Dan ini masuk Guinness World Record  Elon Musk sebagai pemecah rekor orang yang kehilangan kekayaan pribadi terbesar dalam sejarah. Musk kehilangan kekayaannya yang mencapai ribuan triliun. Musk memecahkan rekor pada awal tahun 2023.


Baru - baru ini ada  kelanjutan kebangkrutan CEO Tesla Elon Musk menyampaikan rencana PHK terhadap 10% karyawan yang tersebar di dunia. Dalam memo internal yang bocor, Musk mengatakan PHK akan membantu menyiapkan perusahaan untuk menghadapi fase selanjutnya dalam menggenjot pertumbuhan.

Menyusul pemberitahuan tersebut, Tesla mengumumkan pemangkasan 285 karyawan dalam gelombang pertama di New York, AS. Mayoritas karyawan bekerja di pabrik Tesla di Buffalo. Sebagian lainnya merupakan karyawan yang bekerja di pusat servis dan toko Tesla.

 PHK di Buffalo menandai pengurangan 14% karyawan di pabrik Tesla tersebut. Diketahui, Tesla mencaplok pabrik Buffalo setelah menyelesaikan akuisisi senilai US$ 2,6 miliar terhadap SolarCity pada 2017 silam.

 

 

Alasan Tesla Jatuh ke Dasar Jurang, Elon Musk Ngaku Benci Lakukan Ini. Musk mendirikan SolarCity bersama sepupunya, Lyndon dan Peter Rive. Ia juga menjabat sebagai presiden direktur di perusahaan tersebut. 

Perusahaan Musk lainnya, SpaceX, telah membeli obligasi SolarCity dan jika perusahaan bangkrut, mereka juga akan kehilangan investasinya.

 Pada awal bulan ini, Reuters melaporkan Tesla akan berfokus pada upaya mengembangkan teknologi robotaxi dan membatalkan rencana untuk memproduksi mobil listrik yang lebih murah.

(Patia\Editor)

Share:
Tags:




Berita Terkait

Komentar