Erupsi Gunung Ruang, BNPB : 11 Ribu Warga Harus Dievakuasi

Kamis, 18/04/2024 18:04 WIB
Foto: Erupsi eksplosif yang terjadi pukul 00.38 Wita pada Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu (17/4/2024). (ANTARA/HO-BMKG)

Foto: Erupsi eksplosif yang terjadi pukul 00.38 Wita pada Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu (17/4/2024). (ANTARA/HO-BMKG)

Jakarta, law-justice.co - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada sekitar 11.614 penduduk yang harus mengungsi untuk sementara waktu menyusul Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut) yang kini statusnya meningkat menjadi level IV atau awas.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menambahkan jumlah penduduk itu sesuai dengan perhitungan jarak aman sejauh 6+1 kilometer dari Gunung Ruang.

"Untuk jumlah persis dari warga yang sat ini mengungsi, dari hitungan populasi statis berdasarkan rumah penduduk di sana seharusnya paling tidak ada 11 ribu jiwa yang harus mengungsi sementara," kata Abdul dalam video yang disiarkan kanal YouTube BNPB Indonesia, Kamis (18/4).

Abdul melanjutkan setidaknya empat kapal akan dikerahkan untuk mengevakuasi warga di Pulau Tagulandang. Rinciannya ada satu Kapal Perang RI (KRI), dua kapal ferry, dan satu kapal milik Basarnas.

"Jadi paling tidak, ada empat kapal sudah pasti bisa mendukung. Dan tentu saja Kepala BNPB akan meninjau langsung proses tanggap darurat dan evakuasi ke Sulut," ungkapnya dilansir dari CNN Indonesia.

Status Gunung Ruang di Kepulauan Sitaro naik dari Level III Siaga menjadi Level IV Awas.

Peningkatan status ini menyusul eskalasi aktivitas vulkanik Gunung Ruang yang kembali erupsi pada Rabu 17 April 2024 pukul 18.00 WITA dengan ketinggian semburan material mencapai 2.500 meter dari puncak.

Kemudian Rabu (17/4) pukul 20.15 WITA kembali terjadi erupsi eksplosif dengan tinggi sekitar 3.000 meter di atas puncak. Erupsi ini disertai suara gemuruh dan gempa terasa di Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ruang.***

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar