Deretan Gunung Ruang Erupsi hingga Potensi Tsunami Besar

Kamis, 18/04/2024 13:15 WIB
Foto: Erupsi eksplosif yang terjadi pukul 00.38 Wita pada Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu (17/4/2024). (ANTARA/HO-BMKG)

Foto: Erupsi eksplosif yang terjadi pukul 00.38 Wita pada Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu (17/4/2024). (ANTARA/HO-BMKG)

Jakarta, law-justice.co - Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, meletus beberapa kali dalam dua hari terakhir.

Erupsi ekspolisif terakhir terjadi semalam sekitar pukul 21.15 Wita dengan tinggi kolom abu 3.000 meter disertai suara gemuruh dan gempa.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah resmi menaikkan status Gunung Ruang menjadi level IV atau `Awas` pada Rabu (17/4) pukul 21.00 Wita.

Sebanyak 828 warga sekitar dengan rincian sebanyak 506 warga Desa Laingpatehi dan 322 warga Desa Pumpente telah dievakuasi ke Pulau Tagulandang.

Berikut sejumlah fakta terkait letusan gunung yang terakhir erupsi pada 2002 silam.

1. Status Awas Gunung Ruang

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Ruang di dari sebelumnya level III atau Siaga menjadi level IV atau Awas.

Kepala PVMBG Hendra Gunawan mengatakan perubahan status itu terhitung mulai Rabu (17/4) pukul 21.00 Wita dengan rekomendasi area yang harus dihindari warga yakni radius enam kilometer dari puncak.

2. Aktivitas Kegempaan

PVMBG mencatat Gunung Ruang mengalami aktivitas kegempaan sebanyak 944 kali dalam sehari pada 17 April.

Rinciannya 564 kali gempa vulkanik dangkal, 373 kali gempa vulkanik dalam, 1 kali gempa tektonik lokal, 2 kali gempa terasa, dan 1 kali gempa tremor menerus.

3. Tiga Kali Letusan Besar

Hasil catatan instrumental yang dirilis PVMBG, pada tanggal 16 April 2024 pukul 21.45 Wita, Gunung Ruang mengalami erupsi eksplosif dengan estimasi tinggi kolom mencapai 2.000 meter dari puncak.

Kondisi itu terus meningkat hingga kolom abu mencapai 2.500 meter dari puncak pada tanggal 17 April pukul 01.08 WITA.

Kemudian pada pukul 21.15 WITA, erupsi eksplosif kembali terjadi dengan kolom abu berwarna kelabu hingga hitam dengan tinggi sekitar 3.000 meter disertai suara gemuruh dan gempa yang turut dirasakan di Pos Pengamatan Gunungapi Ruang.

4. Evakuasi Warga

Ada sekitar 11.614 penduduk yang harus mengungsi untuk sementara waktu. Jumlah penduduk itu sesuai dengan perhitungan jarak aman sejauh 7 kilometer dari Gunung Ruang.

Empat kapal akan dikerahkan untuk mengevakuasi warga di Pulau Tagulandang imbas erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut) yang kini statusnya meningkat menjadi level IV atau awas.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari merinci ada satu Kapal Perang RI (KRI), dua kapal ferry, dan satu kapal milik Basarnas.

"Jadi paling tidak, ada empat kapal sudah pasti bisa mendukung. Dan tentu saja Kepala BNPB akan meninjau langsung proses tanggap darurat dan evakuasi ke Sulut," kata Abdul dalam video yang disiarkan kanal YouTube BNPB Indonesia, Kamis (18/4).

5. Potensi Tsunami 25 Meter

Masyarakat yang bermukim di pantai barat Pulau Tagulandang diungsikan ke pantai timur untuk menghindari risiko potensi tsunami dan awan panas yang timbul akibat erupsi eksplosif dari Gunung Ruang.

Kepala Balai Pemantauan Gunung Api dan Mitigasi Bencana Gerakan Tanah Sulawesi dan Maluku, Juliana Doris Jane Rumambi mengatakan warga diminta mengungsi guna menghindari dampak lanjutan.

"Mohon segera mengungsi ke pantai timur untuk menghindari terjadinya tsunami dan lontaran batu pijar di wilayah pantai barat," ucap Doris melalui pesan singkat, Rabu (17/4).

Sementara itu Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengingatkan bahwa tinggi gelombang tsunami akibat erupsi Gunung Ruang bisa mencapai 25 meter.

Peringatan itu berdasarkan data sejarah letusan Gunung Ruang di masa lalu.

"Untuk sejarah potensi tsunaminya itu di ketinggian 25 meter dan melanda beberapa ratus meter di bagian sisi barat-barat daya daratan Pulau Tagulandang," ujar Ketua Tim Kerja Gunung Api Heruningtyas dalam Konferensi Pers Status Gunung Ruang, Kamis.

Dengan potensi ketinggian itu, Heruningtyas berkata, tinggi gelombang tsunami Gunung Ruang hanya terpaut sekitar 5 meter dari tsunami Aceh yang saat itu disebutnya mencapai 30an meter.

Heruningtyas menjelaskan pada erupsi Gunung Ruang 3 Maret 1871, gelombang pasang atau tsunami hingga 25 meter muncul usai terjadi gempa dibarengi gemuruh erupsi.

Gelombang pasang itu menerjang melanda pantai Tagulandang dan menyerang sejauh 180 meter dari pantai, dilanjutkan oleh gelombang pasang kedua.

Bencana tersebut menelan korban sebanyak 300-400 orang.

"Hal ini yang menyebabkan kami menggunakan radius 6 km, karena adanya potensi tsunami yang mengancam di sisi bagian barat Pulau Tagulandang," kata Heruningtyas

6. Penutupan Bandara

Bandara Sam Ratulangi Manado, ditutup sementara imbas erupsi Gunung Ruang. Penutupan sementara bandara diumumkan melalui Notice to Airmen (Notam) penutupan sementara hingga pukul 10.00 WITA hari ini.

PT Angkasa Pura I (AP I) selaku pengelola menyetop sementara operasional bandara lantaran adanya abu vulkanik hasil erupsi.

"Untuk sementara Bandara Sam Ratulangi kami tutup hingga pemberitahuan selanjutnya," kata GM Bandara Sam Ratulangi Maya Damayanti, dikutip Antara, Kamis (18/4).***

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar