Indonesia Bersiap Sambut Paus Fransiskus September 2024

Sabtu, 13/04/2024 11:33 WIB
Paus Fransiskus saat memimpin misa Malam Natal di Basilika Santo Petrus, Vatikan, Minggu (24/12/2023).(AFP via Kompas)

Paus Fransiskus saat memimpin misa Malam Natal di Basilika Santo Petrus, Vatikan, Minggu (24/12/2023).(AFP via Kompas)

law-justice.co - Kemenlu RI mengatakan Indonesia akan menjadi negara pertama dalam rangkaian kunjungan Paus Fransiskus ke kawasan Asia Pasifik. Selanjutnya, Paus berkunjung ke Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura.

Pemerintah Indonesia menyambut baik kunjungan Paus Fransiskus yang rencananya datang pada 3-6 September 2024. Saat ini, Indonesia tengah mempersiapkan kedatangan Paus. "Bersama dengan Takhta Suci Vatikan dan pemangku kepentingan terkait, Pemerintah Indonesia terus melakukan persiapan kunjungan dengan baik," demikian pernyataan resmi Kemenlu, Jumat (12/4/2024).

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengirim surat kepada Paus Fransiskus melalui Duta Besar Takhta Suci Vatikan di Jakarta pada 25 Maret 2024.

Kemenlu menyatakan kunjungan Paus ke Indonesia memiliki arti penting untuk seluruh umat beragama. "Tidak hanya bagi umat Katolik, namun juga bagi seluruh umat beragama," ujar mereka.

Kemenlu mengatakan kunjungan ini diharapkan akan memperkuat pesan toleransi, persatuan, dan perdamaian dunia.

Paus Fransiskus telah merencanakan kunjungan ke Indonesia sejak 2020, tetapi belum dapat terlaksana karena pandemi Covid-19. Uskup Kardinal Suharyo berkata kunjungan Paus Fransiskus memiliki nilai historis. Paus adalah kepala negara Vatikan yang merupakan salah satu negara yang awal-awal mengakui kemerdekaan RI.

"Pada 1947, sudah ada perwakilan Vatikan di Indonesia. Kami merasa bahwa Pimpinan Gereja Katolik seluruh dunia sungguh-sungguh memberi perhatian kepada perjuangan kemerdekaan dan pengisian Kemerdekaan Indonesia," katanya.

Suharyo mengingatkan melihat rencana perjalanan dan usia Paus, tentu kesempatan berjumpa tidak akan banyak.

Ia mengakui belum pernah ada kunjungan ke beberapa negara yang terbilang cukup jauh jaraknya dari Vatikan. Ia mengajak umat untuk senantiasa mendoakan Paus agar tetap sehat untuk menjalankan misinya.

(Bandot DM\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar