Jokowi Buka Data Pemudik Tembus 190 Juta: Naik 56 Persen

Kamis, 28/03/2024 19:13 WIB
Ilustrasi: Suasana arus mudik di gerbang tol Cikampek Utama. (Kompas)

Ilustrasi: Suasana arus mudik di gerbang tol Cikampek Utama. (Kompas)

Jakarta, law-justice.co - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut jumlah pemudik pada Lebaran 2024 mencapai 190 juta orang. Jumlah ini naik 56 persen dibanding mudik saat Idulfitri tahun lalu.

Data ini berdasarkan survei yang dilakukan kementerian/lembaga terkait.

"Mudik tahun ini adalah mudik yang akan sangat besar sekali. Kenaikannya 56 persen dibanding tahun yang lalu," kata Jokowi usai menghadiri acara Pembukaan Kongres HIKMAHBUDHI ke-XII di Hotel Mercure, Jakarta Utara, Kamis (28/3).

Dengan prediksi kenaikan jumlah pemudik tahun ini, ia meminta agar warga yang berniat mudik untuk berangkat lebih awal. Jika berhalangan,  ia berharap keluarga pemudik dapat diberangkatkan terlebih dahulu.

Puncak arus mudik diprediksi bakal terjadi pada 5-8 April dan puncak arus balik terjadi pada 13-16 April.

"Saya mengimbau, mengajak masyarakat untuk mudik lebih awal. Kalau tidak, keluarganya dulu yang diberangkatkan untuk mudik," ungkap Jokowi dilansir CNN Indonesia.

Terpisah, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memproyeksi 28,4 juta warga Jabodetabek bakal berangkat mudik pada Lebaran tahun ini.

"Ini adalah potensi pergerakan Jabodetabek bisa dilihat. Pergerakannya sampai dengan 28.4 juta orang," beber Direktur Lalu Lintas Jalan Kemenhub Ahmad Yani dalam acara media briefing Lebaran di Jakarta, Kamis 28 Maret 2024.

Berdasarkan bahan paparannya, sejumlah 28,4 juta orang itu merupakan 84,27 persen dari total warga Jabodetabek. Angka ini pun jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai 54,31 persen atau sebanyak 18,3 juta orang.

Adapun dari jumlah pemudik asal Jabodetabek itu, sebanyak 29,05 persen atau 8,26 juta menggunakan kereta api.

Lalu, 27,76 persen atau 7,89 juta orang menggunakan bus. Kemudian, 15,03 persen atau 4,27 juta menggunakan mobil pribadi.

Selanjutnya, 9,02 persen atau 2,56 juta orang menggunakan sepeda motor. Berikutnya, 5,72 persen atau 1,63 juta orang menggunakan kapal penyeberangan.

Kepala Badan Kebijakan Transportasi Kemenhub Robby Kurniawan mengatakan mayoritas warga Jabodetabek memilih berangkat mudik ke kampung halaman pada H-4 Idul Fitri 1445 Hijriah.

"Untuk pemilihan hari berangkat untuk Jabodetabek terdapat perbedaan dengan nasional, dimana untuk referensi masyarakat bepergian itu dimulai dari H-4 ini yang paling tinggi," katanya dalam konferensi pers secara daring, Minggu 17 Maret 2024.

Robby juga mengungkap sebanyak 5,20 juta pemudik dari Jabodetabek akan berangkat pulang ke kampung halaman pada tanggal tersebut.***

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar