Bersyukur Pindah Koalisi, AHY: Coba Masih di Tempat Lama, Hancur Lebur

Minggu, 24/03/2024 10:06 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan pidato politik bertajuk Indonesia Maju Rakyat Sejahtera, di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 6 Februari 2024. Dalam kesempatan itu, AHY menegaskan pentingnya alokasi dana untuk investasi di bidang Sumber Daya Manusia (SDM) untuk kemajuan bangsa. Robinsar Nainggolan

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan pidato politik bertajuk Indonesia Maju Rakyat Sejahtera, di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 6 Februari 2024. Dalam kesempatan itu, AHY menegaskan pentingnya alokasi dana untuk investasi di bidang Sumber Daya Manusia (SDM) untuk kemajuan bangsa. Robinsar Nainggolan

Jakarta, law-justice.co - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melontarkan sindiran kepada partai-partai di Koalisi Perubahan yang sudah bermanuver ke sana ke mari meski Pilpres belum selesai.

Dalam acara buka bersama Partai Demokrat di Jakarta, Sabtu (23/3), AHY bersyukur Partai Demokrat tidak menjadi bagian koalisi itu lagi.

"Sekali lagi kita bayangkan, coba kita masih di tempat yang lama, hancur lebur. Betul? Kita tahu, belum selesai, semua sudah ke sana ke mari," kata AHY.

AHY mengaku tak bisa membayangkan bila Demokrat masih bertahan di Koalisi Perubahan. Dia yakin Demokrat pasti ditinggal partai lain apabila masih di koalisi tersebut.

Dia menambahkan jalan untuk Demokrat saat ini adalah pemberian Tuhan. AHY bersyukur Tuhan mempertemukan Demokrat dengan Prabowo Subianto.

"We may lose the battle, but we win the war. Kita mungkin saja kalah dalam pertempuran Pileg, tetapi kita menang besar dalam perang Pilpres," kata AHY.

Sebelumnya, Partai Demokrat bergabung dengan Koalisi Perubahan bersama Partai NasDem dan PKS. Namun, mereka keluar setelah NasDem menyetujui Muhaimin Iskandar sebagai cawapres Anies Baswedan.

Demokrat pun menyeberang ke Koalisi Indonesia Maju. Mereka mendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Berdasarkan hasil rekapitulasi suara nasional, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan Prabowo-Gibran sebagai pemenang Pilpres 2024. Prabowo kemudian bertemu Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh untuk mengajak bergabung koalisi.

"Kita lihat perkembangan ke depan. Itu (NasDem bergabung ke kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran) 50:50 possibility masih," ucap Paloh.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar