PDIP Mustahil Rujuk dengan Jokowi, Buka Peluang Bersatu dengan Prabowo

Kamis, 21/03/2024 07:20 WIB
Politikus PDI Perjuangan Deddy Sitorus. (Istimewa).

Politikus PDI Perjuangan Deddy Sitorus. (Istimewa).

Jakarta, law-justice.co - Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP), Deddy Yevri Sitorus menegaskan bahwa partainya tidak punya permusuhan dengan Calon Presiden (capres) nomor urut 2 yan juga merupakan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Oleh sebab itu kata dia, tidak memungkiri bahwa PDIP dan Prabowo ada potensi bersatu di kemudian hari. Sebab, menurutnya PDIP dan Gerindra tidak punya hubungan permusuhan.

"Emangnya kita ada permusuhan dengan Gerindra? Kan enggak ada. Kita berkompetisi dalam pemilu yang konstitusional. Gak ada masalah kita dengan Gerindra," kata Deddy kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/3/2024).

Dia mengungkapkan bahwa singgungan yang selama ini terjadi antara PDIP dengan kubu Prabowo hanya bagian dari kompetisi pilpres. Di luar itu, hubungan PDIP dengan Prabowo sangat baik dan dekat.

"Loh emang kita pernah jauh? Enggak pernah renggang. Namanya kompetisi yang konstitusional," ucapnya.

Deddy mengatakan, hubungan PDIP baik dengan semua. Dia menyebut hanya ada satu kemustahilan yang terjadi bagi PDIP yaitu memerbaiki hubungan atau rujuk dengan Jokowi.

"Yang tidak baik itu cuma dengan Jokowi. Karena apa, karena dia lebih memilih membakar rumahnya sendiri untuk kepentingan dia dan keluarganya. Kalau dengan yang lain, kita enggak ada masalah," ucapnya.

"Yang tidak mungkin itu, kita masih berhubungan baik dengan Pak Jokowi, itu saja kesimpulannya," sambungnya.

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar